TRIBUNNEWS.COM, Siantar - Iptu Tomi Samuel Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, dilaporkan hilang pada Rabu, 18 Desember 2024, saat terlibat kontak senjata antara Tim Gabungan TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Menurut informasi, Tomi hilang setelah tergelincir di sungai saat menjalankan tugasnya.

Keluarga Tomi, khususnya ibunya, Elfrida br Gultom, sangat terpukul dengan kejadian ini.

Elfrida mengungkapkan kesedihannya saat menceritakan kondisi anaknya yang belum ditemukan.

“Tolong Bapak Presiden yang terhormat, Bapak Kapolri, berikan perhatian kepada anak kami, Tomi,” ujarnya sambil memohon.

Elfrida pertama kali mendapatkan kabar hilangnya Tomi dari menantunya, Riah Ukur Tarigan.

Dalam panggilan telepon, Riah menyampaikan bahwa Tomi tidak bisa dihubungi.

“Saya tanya itu berita dari mana, katanya dari Kapolres,” ungkap Elfrida.

Elfrida berharap pencarian Tomi dapat dilanjutkan dan dimaksimalkan.

Baca juga: 5 Populer Regional: DPO Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Meninggal - AKP Tomi Samuel Hilang di Papua

Dia menyatakan bahwa Tomi telah berjuang untuk NKRI sejak penempatan pertamanya pada tahun 2017.

“Dia selalu meminta doa saya sebelum bertugas,” kenang Elfrida.

Tomi dikenal sebagai polisi yang berdedikasi tinggi.

Sebelum menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polres Teluk Bintuni, ia telah berhasil melakukan berbagai operasi melawan KKB di wilayah kerjanya.

Ayahanda Tomi, Tumpal Marbun, mengenang bahwa putranya adalah sosok yang pintar dan berprestasi, lulus dari Akpol setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB).