TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA – Anggota Kepolisian Polsek Kuta Utara dan Brimob Polda Bali, melakukan penjemputan paksa di kediaman Amokrane Sabet di Jalan Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, Senin (2/5/2016).
Dalam upaya penangkapan tersebut, seorang anggota kepolisian Polsek Kuta Utara tewas akibat 8 kali tusukan yang dihujamkan Amokrane.
Beredar video, Amokrane Sabet menantang pihak kepolisan pasca melakukan penusukan pada seorang anggota polisi dan akhirnya ditembak polisi mati polisi.
Video yang diunggah akun erickney88 di YouTube, Senin (2/5/2016) berdurasi 25 detik.
“Shoot me, I am physico, shoot me, let’s witness if I am gone,” ucapnya.
Ia menantang polisi untuk menembaknya.
"Ayo tembak saya, saya psikopat, tembak saya, saksikan apakah saya bisa mati," tantangnya."
Dalam upaya penangkapan tersebut, seorang anggota polisi akhirnya tewas.
"Seorang anggota kami meninggal saat WN Prancis itu menusukkan pisaunya. "
"Kami pun menembak mati setelah tembak peringatan tidak dihiraukan," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto.
Menurut Sugeng, pihaknya melakukan penjemputan paksa karena bule itu diadukan oleh masyarakat sekitar.
"Saat upaya penjemputan itulah pelaku membawa senjata tajam berupa pisau dan melakukan perlawanan terhadap Polisi," tukasnya.
Selain video tantangan tersebut, selanjutnya muncul video ketika Amokrane akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian.
Video berdurasi 1 menit 23 detik diposting oleh akun Dika Mar Yasa.