Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Tim Forensik RSUP dr Sardjito akan melakukan pemeriksaan penunjang pada jenazah Feby Kurnia (19) untuk memastikan penyebab kematiannya.
"Kita masih menunggu pemeriksaan penunjang, toksikologis atau racun dan patologi anatomi lalu melihat ada tidaknya proses lanjut yang menyebabkan almarhum meninggal," jelas ketua Tim Forensik, dr Ida Bagus Suryaputera Pidada di RSUP dr Sardjito Yogyakarta Selasa (3/5/2016).
Pemeriksaan toksikologi dimaksudkan guna mencari adanya kemungkinan racun dalam tubuh yang menyebabkan korban meninggal.
Sementara patologi anatomi dimaksudkan guna mencari dugaan adanya penyakit yang menyebabkan korban meninggal.
Pihaknya sudah mengambil sampel guna melihat adanya zat-zat kimiawi yang mungkin bisa menjadi petunjuk dari beberapa bagian tubuh baik saluran pencernaan maupun liver atau hati.
"Prosesnya biasanya berjalan dua minggu tapi kita usahakan seminggu sudah selesai," jelasnya.
Pihaknya juga sudah mencoba menelusuri rekam medis korban apakah memiliki penyakit yang bisa diduga menjadi penyebab kematian korban termasuk kepada keluarga namun tidak ditemukan.
"Kalau meninggal karena sakit biasanya memang ada ciri-ciri fisik yang bisa dilihat seperti bibir biru dan lainnya, tapi karena jenazah sudah membusuk kita kesulitan mengidentifikasi sehingga pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi harus kita lakukan," tambahnya.
Feby sendiri diperkirakan sudah meninggal 3-5 hari sebelum diperiksa hari ini.