Laporan Wartawan Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Libur panjang yang menyapa mulai tanggal 5 hingga 8 Mei 2016 banyak dilewatkan warga Surabaya untuk bepergian keluar kota, terbukti habisnya tiket perjalanan kereta api ke beberapa tujuan dan membeludaknya pengguna bis di terminal Purabaya Bungurasih, Surabaya.
Suasana berbeda dan terlihat lebih ramai dari biasanya terjadi di Kebun Bibit Surabaya, Jumat (6/5/2016).
Sebagian warga kota Surabaya memilih melewatkan libur panjang dengan mengunjungi taman kota yang disediakan oleh Pemerintah.
Yusron (38) bersama istri dan kedua putrinya berkunjung ke Kebun Bibit Surabaya untuk mengisi waktu liburan.
Yusron yang berprofesi sebagai penjaga keamanan mengatakan, dirinya sengaja mencari yang murah.
"Kalau di taman kota kan banyak permainan dan pedagangnya juga sama saja seperti ke taman hiburan di luar kota," ujarnya.
Ia menambahkan tidak semua memiliki waktu libur panjang, karena beberapa profesi seperti dirinya hanya diberi waktu tidak lebih dari dua hari untuk merasakan liburan dan berkumpul bersama keluarga.
Tatik Irawati (28) pada libur panjang kali ini mengunjungi kota Surabaya juga karena inin menikmati taman kota.
Sebelum mengunjungi kebun bibit, warga Tulungagung mengunjungi Taman Prestasi, Taman Bungkul dan Kenjeran untuk sekedar berfoto-foto.
"Karena saya lihat di koran dan TV taman di Surabaya ini banyak dan bersih. Kegunaannya pun bermacam-macam. Antara taman satu dan lainnya mempunyai tema. Bagus untuk berfoto-foto dan juga biaya masuknya tidak dipungut biaya," katanya.
Ia mengatakan, minatnya untuk mengunjungi beberapa taman kota di Surabaya, karena kebersihan dan perawatan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya, sehingga membuat para pengunjung betah untuk berlama-lama.
Seperti halnya di Kebun Bibit, Tatik mengatakan pembeludakan pengunjung juga terjadi dibeberapa taman di Kota Surabaya.
Keuntungan liburan di taman kota juga dirasakan oleh beberapa pedagang yang menjual barang dagangannya di area Taman Kota. Sulasih (26) seorang pedagang lumpia di kawasan Taman Bungkul Surabaya mengatakan, hari ini pendapatannya berlipat dari kemarin, Kamis (5/5/2016).
Biasanya ia hanya membawa 100 lumpia dan tidak habis, hari ini ia membawa sebanyak 200 lumpia dan hingga sore lumpia dagangannya tersisa 7 lumpia.
"Kalau pembeli biasanya anak-anak dan orang dewasa yang suka jajan. Karena ini juga musiman ramainya juga pas hari libur saja, dan itu pun tidak menentu," ceritanya.
Sulasih mengatakan tidak menaikkan barang dagangannya meskipun banyaknya pembeli yang menghampiri lapaknya.
"Biar saya untung tidak banyak, yang penting belinya banyak," ujarnya mengakhiri.