Laporan wartawan Serambinews.com, Dede Rosadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL – Penerima kartu keluarga sejahtera (KKS) di Kabupaten Aceh Singkil dinilai tidak tepat sasaran.
Hal tersebut dikarenakan 'kartu sakti' yang dicanangkan Persiden Joko Widodo (Jokowi) itu, penerimanya ada yang telah lama meninggal dunia.
Begitu juga dengan kartu Indonesia pintar (KIP) sebagian telah tamat sekolah sejak dua tahun lalu.
“Penerima KKS di desa kami ada dua orang yang sudah lama meninggal. Begitu juga dengan KIS sudah lama tamat sekolah termasuk anak saya mendapatkan padahal sudah tamat,” kata Arpan warga Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, Jumat (6/5/2016).
Kondisi tersebut menimbulkan polemik di tengah-tengah warga. Apalagi ada yang layak menerima justru tidak dapat. Sebaliknya penduduk yang secara ekonomi wajib dibantu malah tidak mendapat.
“Kartu KKS banyak tidak tepat sasaran, di kampung kami yang layak dibantu malah tidak mendapatkan,” kata Pukak Dragon penduduk Rantau Gedang.
Nahasnya, warga tidak tahu harus mengadukan persoalan tersebut kemana? Mereka hanya bisa memarahi kepala desa yang mengaku tidak pernah melakukan pendataan. Sebab kartu itu dikrim melalui kantor pos ke alamat penerima. (*)