News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Akom Usung Panca Karsa Untuk Kembalikan Kejayaan Golkar

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ade Komaruddin, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Hotel Grand Angkasa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Senin (9/5/2016).

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ade Komaruddin, calon Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) memaparkan tujuh visi dan misi dihadapan kader partai Golkar se-Sumatera di Hotel Grand Angkasa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (9/5/2016).

Pria yang akrab disapa Akom menyampaikan visi dan misi tersebut merupakan rangkuman dari perjalanannya mengelilingi hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

"Rangkuman buah pikiran para katua tingkat I dan tingkat II. Saya sebut Panca Karsa. Bahwa kita semua harus kembali seperti citacita awal para pendiri yaitu menjadikan partai Golkar sebagai partai yang moderat bersih dan berjiwa karya kekaryaan," katanya dihadapan hampir seribu kader Golkar.

Ia menambahkan, bila terpilih menjadi ketua umum, akan membangun partai Golkar lebih modern yaitu partai yang terbuka, transparan dan partisipatif.

"Kita semua akan menjadikan semangat rekonsiliasi, konsolidasi dan kebersamaan dalam memajukan partai Golkar. Bahwa semua akan mengutamakan semangat meritokrasi, kerjasama dan gotong royong dalam pemenangan Golkar," ujarnya.

Selain itu, kata dia, partai Golkar harus sebagai jangkar stabilitasi politik nasional dan kesejahteraan rakyat.

Baginya, panca karsa ini tawaran konkrit untuk mengembalikan kejayaan Golkar sebagai lumbung kader pembangunan nasional dan jangkar stabilitas pembangunan.

"Munas kali ini harus kita manfaatkan sebagai momentum melakukan rekonsiliasi partai setelah setahun konflik internal. Marilah kita kembalikan  partai Golkar ke dalam semangat beringin yang sejati seperti pohon yang rindang, kokoh yang memberikan keteduhan," katanya.

Menurutnya, negara sudah melakukan desentralisasi. Maka partai politik harus mengikutinya. Artinya, setiap pemilihan kepala daerah tingkat gubernur, dan wakil gubernur presentase pengambilan keputusannya harus ditingkat satu.

"Demikian juga bupati/wali kota mungkin DPD II. Untuk Pilpres kita harus belajar terus berpolitik dengan cara modern. Survei harus menjadi patokan utama. Liberalisme politik ini mengharuskan kita untuk tunduk dan patuh kepada kemauan pasar," ujarnya.

Tidak hanya itu, untuk pemilihan legislatif, kata dia, penentuan kader yang maju sebagai caleg harus sesuai AD/ART yang dilakukan secara meritokrasi dengan cara prestasi, dedikasi, loyalitas dan tak tercela.

"Bagaimana cara memenangkan Pileg Pilkada dan Pilpres ? Saya percaya dengan ajaran leluhur tentang gotong royong. Rasanya tidak adil bila ada kader Golkar yang mencalonkan kita biarkan sendirian berjuang," katanya.

Dia bertekad, kembali lanjutkan program Sudharmono untuk menerapkan karakterdes. Bahkan, tidak sedikit Ketua DPD Golkar yang ada merupakan lulusan karakterdes.

"Khusus buat penggalangan kaum muda, karena partai ini dalam perjalanannya belum pernah berhasil melakukan penggalangan dengan jitu. Diketahui kaum muda melek teknologi. Ada 88,1 juta orang Indonesia yang akses internet aktif dan 85 persen mengakses media sosial," ujarnya.

Dalam mengait pemilih muda, lanjutnya, harus memanfaatkan media sosial. Misalnya rekrutmen anggota melalui KTA Online. Anak muda tidak berbondong-bondong berminat menjadi pemilih ini bila citra partai buruk.

"Saya berjanji akan bekerja keras bersikap loyal," ungkapnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini