Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mengetahui elang hitam jantan atau betina cukup melihat lidahnya, demikian ujar Kepala Urusan Konservasi Kesehatan Hewan Taman Margasatwa Medan, Sucitrawan.
"Jika pangkal lidahnya hitam, itu jantan. Jika pangkal lidahnya polos, biasanya itu betina," kata Sucitrawan saat menerima elang hitam dari yang dipelihara warga, Kamis (12/5/2016) siang.
Elang hitam peliharaan warga itu diberikan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, karena menurut jenisnya adalah hewan langka yang dilindungi.
Soal kelamin hewan hitam yang baru diterima Taman Margastwa Medan, kata Sucitrawan, belum bisa dipastikan jantan atau betina karena harus melalui observasi.
"Sebelum dilepas ke kandang untuk digabungkan dengan elang lainnya, kami akan memeriksa kesehatannya. Apakah selama dipelihara, elang ini terinfeksi parasit atau tidak," terang dia.
Jika terserang parasit, lanjut dia, predator pemangsa daging itu akan diisolasi terlebih dahulu. Setelah kondisinya sehat, barulah digabungkan dengan elang lainnya.
"Di Taman Marga Satwa Medan ini jenis elang hitam cuma ada satu. Diserahkannya elang hitam ini maka jumlahnya bertambah menjadi dua," tutur Sucitrawan.