Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sekretaris SC Munaslub Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, enggan menanggapi soal sidang yang digelar Komite Etik.
Agun mengaku Komite Etik sudah melakukan sidang etik terhadap dua calon ketua umum, yakni Setya Novanto dan Ade Komarudin, tapi ia enggan membeberkan hasilnya.
Beredar kabar Setya dan Ade melakukan politik uang berupa pembagian dolar terhadap pemilik suara dalam Munaslub Golkar.
"Kalau harus berbicara hasil atau berbicara mengenai seperti apa, itu bukan wilayah saya dan tidak pantas menanggapinya," kata Agun di BNDCC, Nusa Dua Bali, Jumat (13/5/2016).
Agun hanya menyebut, apabila terkait dengan keberadaan Komite Etik sesuai dengan pedoman bekerja SK panitia pengarah munaslub.
Dalam metode pedoman kerja Komite Etik diisi sembilan orang, di luar itu ada anggota di lapangan yang kerja dengan cara tertutup dan terbuka.
"Pada dasarnya, komite etik itu bekerja menjaga munaslub dan tidak menyimpang dari konstitusional munaslub yang sifatnya demokratis, rekonsiliatif dan bersih," ungkap dia.
"Intinya, Komite Etik sudah melakukan sidang. Tapi saya tidak bisa untuk masuk dalam wilayah (menanggapi) itu," imbuh Agun sambil memastikan tak semua hasil Kode Etik dipublikasikan.