News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satu Keluarga Keluarkan Uang Rp250 Juta Bangun Jembatan Karena Akses Ditutup Tetangga, Ini Kata PUPR

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Sunardi, warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, membangun jembatan Rp250 juta setelah akses jalan ditutup tetangga.

TRIBUNNEWS.COM, JEPARA -  Keluarga Sunardi (70) memilih bertahan dan membangun jembatan senilai Rp250 juta berhubung akses ke rumahnya ditutup tetangga.

Kejadian tersebut terjadi di bantaran sungai di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Satu keluarga tersebut harus membangun jembatan memotong sungai karena akses jalan satu-satunya ke rumah mereka ditutup oleh tetangga yang merupakan pemilik tanah.

Baca juga: Sunardi Bangun Jembatan Rp250 Juta setelah Jalan Ditutup Tetangga, Tak Ada Pilihan Lain

Jembatan berkonstruksi besi sepanjang 22 meter dan lebar 1,5 meter tersebut dibangun di belakang rumah mereka untuk melintasi sungai.

Kabar mengenai pembangunan jembatan ini mencuat di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @jepara***.

Saat dikonfirmasi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko, menjelaskan bahwa selama kurang lebih 27 tahun, keluarga Sunardi (70) diberi keleluasaan menggunakan sisa tanah di samping rumah tetangganya yang berinisial SP sebagai akses jalan.

Namun, sejak Agustus lalu, jalur selebar 1 meter itu ditutup oleh SP dengan alasan kurang nyaman, dan ia berencana menutup tanahnya dengan tembok.

Keluarga Sunardi, yang terdiri dari lima kepala keluarga, tinggal di dua bangunan rumah di bantaran Sungai Kanal, tepat di belakang rumah SP.

"Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu. Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan," kata Suyoko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/11/2024) malam.

 Membuat jembatan seniai Rp 250 juta

Sejak akses jalan ditutup, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain untuk keluar masuk rumah selain menyeberangi sungai menggunakan rakit.

Pihaknya mengaku sudah mengupayakan mediasi, namun kedua belah pihak sama-sama tidak berkenan.

"Jalan pertolongan bersertifikat tanah milik SP itu mau ditutup dan keluarga Sunardi dikasih waktu 2 tahun. Saya mau mediasikan pertemukan tidak mau. Karena kedua belah pihak sama-sama punya prinsip," sambung Suyoko.

Tak mau berlarut-larut, keluarga Sunardi kemudian merealisasikan pembangunan jembatan di belakang rumahnya senilai Rp250 juta menggunakan kocek pribadi.

Baca juga: Ibu yang Rantai Anak di Batam Tak Beraksi Sekali, Tetangga Sempat Ingatkan Pelaku

Jembatan berangka besi itu digarap pada 23 Agustus lalu melalui perusahaan jasa konstruksi setelah sebelumnya mengajukan perizinan ke BBWS Pemali-Juana.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini