Laporan Wartawan Tribun Timur, Yultin Rante
TRIBUNNEWS.COM, RANTEPAO - Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan Ubaindo dan Lembaga Gerakan Indonesia Sehat (GIS).
Kedua lembaga ini sebagai penyelenggara Jalan Sehat 2016 Toraja Utara, sebelumnya mereka menjadi panitia jalan sehat di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kalatiku mendisposisikan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Toraja Utara untuk mengizinkan dua lembaga ini menggelar lomba akbar dengan tawaran hadiah menggiurkan itu.
Hal tersebut terungkap setelah Polsek Rantepao mendatangi sekertariat panitia Jalan Sehat di Jalan Sam Ratulangi, Rantepao, Toraja Utara, Selasa (17/5/2016).
Polisi juga telah menghubungi Aslahuddin, Direktur Utama Ubaindo di Makassar.
"Ubaindo tidak ada keterlibatan dalam jalan santai di daerah dan itu adalah oknum," ujar Aslahuddin saat dihubungi Kanit Intelijen Polsek Rantepao AKP Sitorus melalui telepon.
Suara Aslahuddin diperdengarkan Sitorus di hadapan awak media. Sebelumnya, Kalatiku Paembonan mengeluarkan surat izin untuk oknum, Nomor: 005/04111/Dispora.
Keanehan Jalan Sehat
Panitia Jalan Sehat 2016 di Toraja Utara telah menggelontorkan duit pribadi gara-gara penyelenggara, GIS dan Ubaindo belum mengucurkan dana sepeser pun.
"Sampai detik ini kami akui pakai dana pribadi, belum ada dana GIS dan Ubaindo," ujar ketua panitia jalan sehat, Pendeta John Sampeyako, kepada Tribun Timur, Selasa (17/5/2016) pagi.
Muncul keanehan soalnya panitia dari Pemkab Toraja Utara telah meneransfer uang kepada GIS senilai Rp 19 juta untuk pengadaan baju peserta jalan sehat.
Sementara hingga saat ini GIS dan Ubaindo selaku penyelenggara belum menyediakan. "Sudah 30 juta dana pribadi saya pakai membiayai acara ini,” sambung pendeta GBI dari Palopo itu.
Data yang dihimpun Sampeyako, sampai saat ini sudah 700 orang mendaftar jalan sehat dan mereka dipungut uang pendaftaran Rp 150 ribu per orang. Baca juga: Begini Jengkelnya Bupati Jeneponto Tertipu Jalan Sehat Berhadiah Kuda