Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini apa hasil laboratorium terhadap sampel rambut milik Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud belum diketahui.
BNN masih merahasiakan hasilnya. Sedangkan untuk tes urin dan darah hasilnya sudah diumumkan BNN, yakni negatif narkoba.
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan yang akan mengumumkan hasil rambut ialah pihak BNNP Bengkulu. Apa alasannya?
"Yang mengumumkan nanti biar BNNP Bengkulu karena walaupun memang tesnya di BNN tapi kan penyidiknya disana, yang menangani BNNP Bengkulu. Biar mereka yang umumkan," tutur Arman, Rabu (18/5/2016) di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Untuk diketahui, Dirwan sudah menjalani pengambilan sampel darah dan rambut di Lab BNN pada Sabtu (14/5/2016) kemarin.
Ini dilakukan dalam rangka pendalaman temuan sabu dan ekstasi di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Saat di Bengkulu, Dirman juga sudah menjalani tes urin yang hasilnya negatif.
Dibawanya sang bupati ke kantor BNN Pusat dikarenakan keinginan yang bersangkutan. Karena Dirwan takut hasil tesnya dimanipulasi.
Sebelumnya, tim BNN Provinsi Bengkulu melakukan penggeledahan di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, pada Selasa (10/5/2016).
Penggeledahan dilakukan menyusul adanya informasi dari masyarakat bahwa sang bupati menggunakan narkoba di ruang kerja.
Hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah narkoba jenis sabu dan pil ekstasi di selipan sofa, dalam kardus di lantai dan di dalam laci.
Dirwan Mahmud sendiri membantah dirinya sebagai pemilik barang haram tersebut maupun sebagai pengguna narkoba. Ia menduga dirinya sengaja dijebak difitnah.