Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia Jabar-DKI-Banten membentuk tim khusus terkait meninggalnya bayi akibat kelalaian pihak medis saat proses persalinan.
"Kami ingin membantu konsumen yang kehilangan nyawa anaknya," ujar Ketua HLKI Jabar-DKI-Banten, Firman Turmantara, ketika dihubungi Tribun Jabar, Kamis (19/5/2016).
Tim khusus yang beranggotakan lima pengacara siap mendampingi korban untuk melaporkan kelalaian pihak medis Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Astanaanyar.
"Tim ini juga nantinya juga menghimpun data keluhan-keluhan soal yang sama. Karena kami juga sempat mendapatkan informasi dari anggota KNPI yang mengeluhkan jika pelayanan rumah sakit itu buruk. Nah ini saksi-saksi seperti ini yang akan kami kumpulkan," kata Firman.
Firman mendengar informasi ada tiga jasad bayi di RSKIA Astanaanyar ketika istri Ari Tresna (45) melakukan proses persalinan. Hal itu dilaporkan Ari ketika hendak mengambil jenazah anaknya pada 31 Maret 2016.
"Ini luar biasa, satu saja sudah terlalu banyak. Apakah didiamkan atau bagaimana ini yang ingin saya ungkap dan tidak bisa ditolelir. Harus dikawal kasus ini," kata Firman.