Modus operandi ketiga pelaku ini, mereka menyebar di keramaian. Berlagak tak saling kenal satu dengan lainnya.
Di saat itu pula ketiganya mengamati situasi sekitar, hingga mendapat momen tepat untuk beraksi.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Pitra Ratulangi mengungkap, para pelaku mengambil motor dengan membuka soket motor.
"Mereka mencuri motor yang stirnya tak dikunci. Kalau dikunci mereka tak berani," ujarnya.
Dikatakannya, latar belakang ketiga pelaku ini adalah anak putus sekolah yang bekerja sebagai buruh bangunan.
"Mereka memang mengincar tempat ramai," ujarnya.
Dari interogasi yang dilakukan, ketiganya ternyata sudah beraksi di lebih dari sepuluh tempat kejadian perkara.
Polisi menduga mereka adalah jaringan. "Kami kembangkan kasus ini karena diduga mereka berjaringan. Aksi mereka sudah dimulai sejak 2014," tuturnya.
Kombes Pitra mengakui, aksi pencurian motor di Sulawesi Utara terjadi setiap harinya. Warga diminta terus waspada, sembari polisi terus memerangi kejahatan jalanan ini. (*)