TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Warga Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Lindayani (35) menemukan tengkorak manusia ketika sedang mengecek lahannya yang tergerus abrasi.
Tak disangka, sekitar pukul 13.00 Wita, sebongkah tulang muncul dari tumpukan pasir.
Setelah diangkat, ternyata bongkahan tulang yang awalnya sempat dikira kepala boneka itu ternyata tengkorak kepala manusia.
"Habis itu muncul tulang-tulang lainnya yang dibawa ombak. Langsung saya teriak minta tolong sama warga lainnya," ungkap Lindayani, Jumat (27/5/2016) kemarin.
Warga setempat menduga tengkorak manusia adalah tentara zaman Jepang dulu lantaran tak jauh dari lokasi penemuan terdapat bekas mercusuar pada zaman penjajahan Jepang.
Bahkan warga juga menyebutkan di sekitar bekas mercusuar Jepang yang kini hanya tinggal reruntuhan itu terdapat bekas kuburan tentara Jepang maupun tawanannya ketika itu.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma Putra menjelaskan, setelah dievakuasi, ternyata kerangka manusia itu tidak utuh lagi.
Diduga itu korban peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965 lalu.
"Kerangka itu kami simpan di RSUD Negara. Nanti diperiksa dulu oleh dokter untuk tahu usianya. Kalau usianya mendekati tahun 1965, bisa dipastikan di dekat lokasi penemuan ada kuburan korban G 30 S/PKI," kata Sudharma, kemarin.