Amin mengatakan, pihaknya membutuhkan banyak dukungan untuk merealisasikan proyek ini. Termasuk di Banyuwangi yang nantinya banyak butuh bantuan dari Pemkab Banyuwangi.
Untuk lahan, tower tersebut akan dibangun di lahan milik Perhutani, sehingga tidak terlalu banyak memakan lahan pemukiman warga.
Amin mengatakan, dibangunnya proyek ini untuk menunjang pasokan listrik di Bali yang mulai meningkat konsumsi listriknya.
Seperti Banyuwangi saat ini permintaan untuk listrik meningkat, menyusul pesatnya perekonomian dan wisata. Jawa Bali Crossing menghubungkan sistem kelistrikan Jawa dan Bali berkapasitas 500 Kilo Volt (KV).
"Ini fungsinya dua arah, bisa membantu mengalirkan listrik ke Bali, dan sebaliknya," kata Amin.
Keuntungan untuk Banyuwangi, dengan Jawa Bali Crossing yang memuat jalur 500 kv, akan dilakukan perkuatan litrik dari Paiton Probolinggo ke Banyuwangi.
"Jadi tidak hanya Balinya saja, tapi Banyuwangi juga akan diperkuat dulu baru ke Bali," kata Amin.