Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Masalah pencemaran Sungai Bedog di Wilayah Bantul adalah masalah lama yang terus berulang setiap tahunnya yang diduga kuat akibat pencemaran pembuangan limbah Pabrik Gula Madukismo.
"Limbah Madukismo ini memang limbahnya katanya sangat bagus untuk pertanian tapi kan belum tentu kalau untuk perikanan, karena kandungannya mungkin menguntungkan untuk pertanian tapi bermasalah untuk perikanan," ujar Halik Sandera, Direktur Eksekutif Walhi Yogyakarta kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), Jumat (3/6/2016).
Dia menambahkan bahwa wilayah pertanian yang ada di sana buangan airnya mengalir ke Sungai Bedok yang menjadi tempat budidaya perikanan, sehingga dimungkinkan limbahnya masuk ke sungai sehingga ikannya tidak tahan dan mengambang bahkan mati.
"Yang paling penting saat ini Madukismo dan juga Pemkab Bantul transparan dipublikasikan limbah Madukismo itu kandungannya apa saja karena selama ini tidak terpublikasi," urai Halik.
"Jadi nanti terlihat implikasinya apa untuk budidaya perikanan, kalau mengimplikasi ke ikan dan menyebabkan kematian maka harus diolah dulu sebelum dibuang," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan ikan mengambang di Sungai Bedog yang mengalir di wilayah Bantul yang diduga akibat dari pembuangan limbah milik Pabrik Gula Madukismo.