Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMHR.COM, MAKASSAR - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan menggelar aksi teatrikal dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh tepat hari ini, Minggu (5/62016), di Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Aksi teatrikal yang dilakukan menceritakan kisah lingkungan hidup dan eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran yang terjadi hampir di seluruh Indonesia, termasuk Sulsel.
Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye WALHI Sulsel Muhammad Al Amin menyatakan, aksi teatrikal tersebut juga menjadi salah satu bentuk protes terhadap terhadap korporasi-korporasi yang dinilai telah merebut hak rakyat.
"Kepentingan korporasi menjadi arus utama rakyat kehilangan hak dan akses atas sumber daya kehidupan, rentan resiko bencana ekologis, dan rentan dengan tindakan pelanggaran HAM," ungkap Amin.
Misalnya saja lanjut Amin, konflik pengelolaan sumber daya alam di sektor agraria yang hingga saat ini belum diselesaikan oleh pemerintah, ditambah lagi rencana aktivitas tambang, perluasan perkebunan skala besar hingga aktivitas penimbunan pantai atau reklamasi.
"Di wilayah perkotaan, perluasan space dengan mepakukan penimbunan ataupun reklamasi telah menjadi trend baru dengan jargon 'water front city', namun hasilnya kerusakan lingkungan hidup di wilayah pesisir dan wilayah kelola yang menjadi sumber penghasilan nelayan turut menghilang," ujar dia.
Lebih lanjut Amin menambahkan, kondisi tersebut semakin diperparah dengan semakin lemah dan hilangnya peran pemerintah dalam melindungi dan memenuhi hak rakyat.
"Rakyat punyabhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dari pengelolaan sumber daya alam," tegas Amin.
Amin berharap pemerintah bisa segera membuka matanya melihat realita yang terjadi saat ini bahwa rakyat kecil juga punya hak untuk memperjuangkan haknya sendiri. (*)