News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saat Mudik Nanti, Pengguna Jalur Tol Cipali Tidak Harus Bayar Berulang-Ulang

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan antre panjang memasuki Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan, Kamis (5/5/2016).

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat memprediksi Tol Cikampek Palimanan (Cipali) menjadi jalur paling favorit pemudik pada Lebaran 2016.

Sebagian besar pemudik dari barat ke timur dan sebaliknya diyakini memilih tol terpanjang di Indonesia di saat mudik nanti.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Bambang Waskito, mengatakan, tingginya antusias pemudik terhadap keberadaan Tol Cipali pun sangat tinggi perlu diantisipasi.

Hal itu mencegah terjadinya antrean panjang di gerbang Tol Cipali akibat membludaknya kendaraan yang ingin masuk.

"Setelah kami cek ternyata tingkat antrean itu dipengaruhi teknis pembayaran. Makanya nanti akan ditambah gardunya," ujar Bambang usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (9/6/2016).

Bambang menyebut, pengelola tol juga akan melakukan efisiensi proses pembayaran agar tidak terjadi berulang-ulang.

Menurutnya, pemudik dari Jakarta bisa membayar uang tol di gate dalam kota lalu  mengambil tiket di Cikarang, Kota Bekasi.

"Nanti di Palimanan ditukar dengan melakukan pembayaran. Dari Palimanan ambil tiket untuk dibayar di Brebes jadi semakin efisien," ujar Bambang.

Kendati begitu, ujar Bambang, yang paling penting adalah peran aktif pemudik untuk mendukung efisiensi pembayaran.

Adapun caranya pemudik harus menyiapkan uang pas sebelum berangkat atau ketika melakukan pembayaran.

Hal itu perlu dilakukan agar waktu pembayaran tidak lebih dari 8 detik.

"Waktu pembayaran bisa dipercepat lagi kalau sudah siapkan. Kalau perlu pemudik selalu bawa uang recehan. Jangan sampai ketika hanya bayar Rp 9 ribu tapi uangnya justru Rp 100 ribu. Itu yang membuat lama," ujar Bambang. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini