Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus penculikan enam orang anak yang menyebabkan pelakunya bernama Robin Agus Siregar tewas diamuk massa, sempat menimbulkan berbagai isu miring di tengah masyarakat yang tinggal di Jl Setia, Gang Anggrek, Dusun XII, Desa Mulio Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Banyak pihak menduga, aksi penculikan terhadap anak ini dilatarbelakangi persoalan bisnis organ tubuh.
Isu ini kencang berhembus tatkala korban penculikan rata-rata masih berusia enam sampai belasan tahun.
Di usia tersebut, organ tubuh yang diperlukan tentunya masih terbilang bagus, karena belum terkontaminasi dengan zat-zat kimia.
Kapolsekta Sunggal, Komisaris Daniel Marinduri ketika dikonfirmasi Tribun Medan (Tribunnews.com Network) mengaku belum bisa memastikan berbagai spekulasi yang ada. Sebab pelakunya sendiri tewas setelah diamuk massa di seputaran Jl Medan-Binjai KM 12 Sunggal.
"Kami belum bisa memastikan apa motif sebenarnya dari penculikan ini. Apalagi, pelakunya tewas di tempat setelah dihajar massa," ungkap Daniel, Sabtu (11/6/2016).
Ia menjelaskan, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya pun tengah memanggil orangtua para bocah korban penculikan. Daniel ingin mencari tahu, apakah pelaku ini kenal dengan salah satu orangtua korban.
"Hari ini korban dan saksi kami panggil. Orangtua korban juga akan hadir untuk memberikan keterangan," ungkap Daniel.
Ia mengatakan, pihaknya tengah berusaha keras mengumpulkan semua bukti atas kasus ini. Sebab disebut-sebut, pelaku penculikan ini tidak hanya satu orang, melainkan tiga orang. (ray/tribun-medan.com)