News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjual Ketam Tapak Kuda Divonis Empat Tahun Penjara

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Unit I Subdit IV Tipter Krimsus Polda Sumsel menunjukkan ketam tapak kuda dan telurnya yang disimpan Yusmitra.

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pebisnis jual beli ketam tapak kuda diganjar empat tahun pidana penjara oleh Pengadilan Negeri Palembang, Senin (13/6/2016).

Majelis hakim menyatakan Yusmitra (44) bersalah memperjualbelikan ketam tapak kuda atau belangkas sebagai satwa dilindungi negara.

Selain itu, terdakwa diwajibkan membayar denda Rp 2 juta subsider satu bulan penjara.

"Dari keterangan saksi dan bukti di persidangan, terdakwa terbukti melanggar pasal 40 ayat 2 jo pasal 21 ayat 2 huruf b undang undang No 5 tahun 1990," kata hakim ketua, Joko Sungkowo.

Yusmitra belum memutuskan apakah menerima atau mengajukan banding atas putusan hakim.

Terdakwa menjual ketam yang diletakkan di dalam polyfoam. Selain itu juga ditemukan telur ketam yang diduga akan dijual kembali oleh terdakwa.

Ia berdalih sudah memiliki izin untuk memperjualbelikan ketam tapak kuda. Saat penyelidikan, polisi menemukan 308 ekor ketam dan satu polyfoam berisi 34 kilogram telur ketam.

Menurut dia, satwa sejenis kepiting itu didapat dari nelayan yang ada di Sungsang dan Sembilang Kabupaten Banyuasin Sumsel dengan cara membeli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini