TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Seorang anak asuh di Situbondo, meninggal dunia dengan penuh lebam.
Meninggalnya bocah berinisial AY diduga dianiaya ibu tirinya berinisial HI (39) warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jatim.
Akibat kecurigaan tersebut, Yuliati Ningish, ibu angkat bocah berusia delapan tahun melaporkan ke polisi, perihal tewasnya AY yang diduga dianiaya yang berakibat kematian.
Awalnya, Yuliati pasangam suami istri. Namun karena tidak memiliki anak, akhirnya ia sepakat sepakat mengadopsi anak.
Akan tetapi, hubungan Yuliati dengan suaminya tidak langgeng dan akhirnya bercerai. Sedangkan anaknya ikut suaminya yang memiliki istri baru bernama HI.
Yuliati kaget saat mendengar anak angkatnya meninggal dunia. Padahal sebelumnya, kondisi anak anagkatnya masih sehat.
Setelah melihat kondisi anak angkat yang kurus dan ada bekas lebam dibagian tubuhnya, Yuliati curiga anak angkat diperlakukan tidak wajar alias ada indikasi penganiayaan.
SITUBONDO - Seorang anak asuh di Situbondo, meninggal dunia dengan penuh lebam.
Meninggalnya bocah berinisial AY diduga dianiaya ibu tirinya berinisial HI (39) warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jatim.
Akibat kecurigaan tersebut, Yuliati Ningish, ibu angkat bocah berusia delapan tahun melaporkan ke polisi, perihal tewasnya AY yang diduga dianiaya yang berakibat kematian.
Awalnya, Yuliati pasangam suami istri. Namun karena tidak memiliki anak, akhirnya ia sepakat sepakat mengadopsi anak.
Akan tetapi, hubungan Yuliati dengan suaminya tidak langgeng dan akhirnya bercerai. Sedangkan anaknya ikut suaminya yang memiliki istri baru bernama HI.
Yuliati kaget saat mendengar anak angkatnya meninggal dunia. Padahal sebelumnya, kondisi anak anagkatnya masih sehat.
Setelah melihat kondisi anak angkat yang kurus dan ada bekas lebam dibagian tubuhnya, Yuliati curiga anak angkat diperlakukan tidak wajar alias ada indikasi penganiayaan.