Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar berjanji akan menelusuri kasus tiket ilegal yang menyebabkan ribuan orang telantar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Kamis (16/6/2016).
Namun pihak Polres Pelabuhan masih menunggu laporan resmi terlebih dahulu dari PT Pelni selaku pihak yang paling dirugikan dalam kejadian ini.
"Mereka belum masukkan laporan kepada kami, tapi kami akan telusuri karena ini kan ada oknum yang memainkan. Kami akan selesaikan ini," tegas Kapolres Pelabuhan, AKBP Ivan Setiadi.
Pihak PT Pelni melalui Direktur Operasional, Daniel E Bangonan mengatakan akan membawa kasus ini ke pihak kepolisian.
Sementara itu, ratusan penumpang yang masih tertahan di pelabuhan juga mendapat penjagaan dari pihak kepolisian.
"Kita tetap standby di sini karena ini objek vital, apalagi sempat ada sedikit keributan yang dilakukan penumpang yang tak jadi berangkat," jelas Ivan.
Kapal KM Tilongkabila tujuan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berangkat Kamis (16/6/2016) siang, setelah sempat tertahan lebih dari 24 jam di Pelabuhan.
Mereka berangkat setelah menurunkan ratusan penumpang akibat kapal yang mengalami over kapasitas penumpang.