Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga yang berdomisili di Kota Medan mungkin sudah tak asing dengan keberadaan Titi Gantung.
Salah satu situs sejarah yang terletak tepat di samping Stasiun PT Kereta Api Medan ini kerap dijadikan objek wisata alternatif sejumlah warga untuk menikmati libur akhir pekan.
Namun, hampir setahun belakangan ini, situs sejarah yang kini banyak dihuni pedagang buku tersebut belakangan telah berubah fungsi.
Di Titi Gantung, Pemerintah Kota Medan malah justru menjadikannya lokasi tempat pembuangan sampah (TPS).
"Sudah ada hampir dua tahun ini. Kami pun enggak ngerti kenapa pemerintah membiarkan tempat ini menjadi lokasi pembuangan sampah," kata pedagang buku bernama Dewi, Sabtu (18/6/2016).
Menurut Dewi, selain mengganggu pemandangan, bau busuk yang menyengat juga mengganggu para pencari buku yang hendak berbelanja. Akibat adanya tempat sampah ini, banyak pencari buku yang urung datang.
"Bau kali kalau sudah hujan. Apalagi kalau sudah menggenang airnya. Mau kemana-mana genangannya," katanya.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network) tiap harinya ada satu atau dua bak truk sampah yang diletakkan di seputaran Titi Gantung.
Kondisi ini tentu memperburuk suasana di seputaran situs sejarah tersebut. (ray/tribun-medan.com)