TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO- Tujuh dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilanda banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini, Sabtu (18/6/2016).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, mengatakan tujuh kecamatan yang terkena bencana banjir antara lain Kecamatan Wates, Temon, dan Panjatan.
Longsor terjadi di Kecamatan Samigaluh, Pengasih, dan Girimulyo.
"Berdasarkan informasi dan data sementara, tujuh kecamatan ini terkena bencana banjir dan tanah longsor. Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur merata seluruh wilayah Kulon Progo," kata Gusdi.
Pihaknya sedang melakukan pemantauan lapangan. Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tagana sudah mulai mengidentifikasi lokasi yang dilanda banjir dan tanah longsor.
BPDB bekerja sama dengan TNI dan polisi memantau lokasi bencana dan memberikan penanganan darurat.
"Kami masih memantau dan mengidentifikasi di lapangan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin meminimalisir terjadinya korban jiwa," kata Gusdi.
Dia mengimbau kepada warga menjauh dari lokasi longsor dan lokasi banjir. Saat ini listrik padam sehingga sangat berbahaya.
"Kami imbau kepada warga menjauhi tempat-tempat yang membahayakan," katanya.