News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lurah di Medan Edarkan Proposal Minta THR ke Perusahaan

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Lurah Perintis, M Rifai Situmorang, mengakui telah mengedarkan surat dan proposal bantuan tunjangan hari raya kepada warga dan perusahaan.

"Permohonan bantuan berbeda dengan meminta ya Bang. Apa yang mau saya bilang. Maklumlah, saya orang OKP untuk diplomasi tidak pandai," ujar Rifai saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (1/7/2016).

Ia menjelaskan, surat edaran dan proposal THR bukan untuk memeras warga ataupun perusahaan yang berada di Kelurahan Perintis, Kota Medan.

"Saya akui sudah beredar surat itu, sudah terjadi. Namun demi Allah bukan untuk memeras. Kami kirim surat dan proposal kepada kawan-kawan kita di perusahaan-perusahaan memohon bantuan. Mohon bos bantuan," kata dia.

Surat itu dikirimkan setelah berkomunikasi dengan beberapa perusahaan. Banyak perusahaan meminta Kelurahan Perintis mengajukan proposal atau surat edaran. 

"Kemudian beberapa perusahaan bilang kalau mau bantuan harus ada surat edaran. Makanya, memang ada. Namun sebenarnya kami sudah tarik surat-surat itu," ujar dia.

Ia sudah meminta seluruh kepala lingkungan untuk menarik surat edaran dan proposal meminta THR itu.

"Tidak begitu banyak surat edaran yang ditarik. Saya baru saja mengeluarkan surat satu pekan lalu. Kemudian, sudah saya tarik lagi suratnya ini. Saya bilang kepada kepling harus tarik semua," katanya.

Ia menyampaikan, rencananya THR dari warga dan perusahaan akan diberikan kepada kepala lingkungan, PKK dan petugas kebersihan. Dia juga akan memberikan bantuan atau uang kepada tamu yang datang.

"Saya juga berikan bantuan kepada tamu yang datang. Ada dari organisasi dan kawan-kawan kami juga. Yang datang enggak mungkin tidak saya bantu nanti sakit hati pula teman-teman," aku dia.

"Abang lihat banyak lurah yang menghindar bertemu kawan-kawan. Tapi hingga sekarang ini saya masih terbuka. Kalau pribadi kita bagaimana ? Kita punya kapasitas dan kemampuan," tambahnya.

Dia membantah, proposal serta surat edaran THR untuk kepentingan pribadi. Namun, untuk kebersamaan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Kepling enggak ada THR dari Pemerintah Kota Medan. Kemudian, petugas kebersihan pun tidak ada bantuan apapun. Ini Lebaran hari yang sakral bagi umat Islam. Bagaimana kita menyikapinya, suasana buat kemeriahan," ungkap Rifai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini