TRIBUNNEWS.COM - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melepas ratusan pemudik yang ikut kegiatan mudik gratis di depan Kantor Bupati Tabanan, Sabtu (2/7/2016).
Kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya dengan jumlah peserta sekitar lima ratus orang.
Sebelum melepas peserta mudik gratis Idul Fitri 2016, Bupati Eka menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah upaya Pemkab Tabanan menjaga toleransi beragama.
“Mudik gratis yang ke empat ini bentuk implementasi toleransi beragama di Tabanan. Sekaligus bentuk kecintaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena Pancasila, saya memperjuangkan acara seperti,” ungkap Eka Wiryastuti dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (4/7/2016).
Dia menegaskan, pihaknya akan tetap berusaha mengadakan program ini. Selain itu, persiapannya tetap harus diperhitungkan sesuai anggaran yang diperlukan.
“Artinya, baik jumlah peserta, pendaftarannya, kapasitas, dan anggaran yang diperlukan. Untuk anggarannya berasal dari CSR (coorporate social responsibility) dari Bank BRI, BPD Bali, Telkom dan sebagainya ikut membantu dan berpatisipasi dalam program ini. Jadi perlu ada persiapannya terlebih dulu,” ungkapnya.
Salah seorang peserta yakni Eko Wahyudi,30, Mojokerto, Jawa Timur mengungkapkan, program ini membantu perekonomian keluarganya. Sehingga dapat meringankan pengeluaran menjelang hari raya. “Terima kasih kepada Bupati Tabanan bisa membantu mudik gratis,” tutur Eko Wahyudi.
Sementara itu, Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana yang turut hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut menjelaskan, dari pihaknya mengerahkan kurang lebih 200 personil untuk memantau arus mudik.
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Meliuk dan Menerjang
Untuk pemantauan, pihaknya sudah membangun beberapa pos yang tersebar di beberapa titik di wilayah Tabanan. Dari ujung timur Tabanan sampai dengan di barat yang berbatasan dengan Kabupaten Jembrana.
“Kita juga dirikan satu pos untuk pelayanan. Sementara untuk pos pengamanan sebanyak tiga unit, dan sembilan pos untuk pemantauan,” katanya.