Laporan wartawan Surya, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, LAWANG - Arus Lalu lintas dari Singosari menuju Lawang pada Kamis (7/7/2016) tersendat begitu sampai di Pasar Singosari, Kabupaten Malang.
Kondisi ini dipicu kendaraan yang parkir di pinggir jalan, terutama warga yang membeli oleh-oleh di depan Pasar Singosari.
Selain itu, kemacetan juga karena antrean kendaraan yang akan belok ke kanan, ke arah Jabung atau Lanud Abdurahman Saleh.
Kondisi semakin parah terjadi selepas Pasar Singosari, Kabupaten Malang.
Di sini kendaraan merambat dari kedua arah.
Dan setelah diselidiki, kemacetan lalu lintas dipicu ulah "Pak Ogah" yang membuka U turn atau tempat putar balik.
"Polisi Cepek" atau 'Pak Ogah' nakal ini sengaja membuka tali pembatas dan memberi celah kendaraan untuk memutar arah.
Harapannya setiap kendaraan yang dibantu putar arah, mau memberikan imbalan ala kadarnya.
"Tadi Kapolres juga marah, minta Pak Ogahnya dibawa ke pos," ujar seorang polisi yang berjaga di Pospam I Lawang.
Kabag Ops Polres Malang, Kompol Sunardi Riyanto menambahkan penyebab kemacetan paling utama adalah u turn atau tempat putar balik.
Oleh karena itu semua U turn di sepanjang Lawang-Singosari saat ini ditutup semua.
"Satu saja dibuka, pasti akan macet," tambah Sunardi.
DIa pun meminta agar 'Pak Ogah' dan masyarakat mau memahami kondisi saat ini.
"Untuk sementara, Pak Ogah jangan bekerja dulu," tambahnya.
Dari pantauan Surya Malang saat ini tidak ada tempat putar balik, kecuali di utara Pasar Singosari, itupun dengan sistem buka tutup.
Sedangkan di Lawang, untuk putar arah kendaraan dilewatkan di bawah jalan layang.(*)