Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Arkeolog Universitas Indonesia, Ali Akbar, melakukan penelitian terhadap benda unik yang ditemukan di Geopark Ciletuh, Desa Girimukti, Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Penelitian dilakukan setelah benda yang disebut-sebut menyerupai bidak catur berbentuk raksasa itu ditemukan masyarkat sekitar pada Mei-Juni 2016.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ali mengatakan benda yang menyerupai bidak catur itu termasuk artefak peninggalan megalitikum.
Artefak itu memiliki karakter berbeda dari artefak yang pernah ditemukan sebelumnya.
“Kalau di tempat lain itu ada punden berundak atau arca. Ini bukan arca dan punden, tapi simbol atau penanda, bahasa gampangnya nisan."
"Setiap satu batu itu dimiliki satu individu,” kata Ali kepada Tribun Jabar, Minggu (10/7/2016).
Artefak tersebut terdiri dari beberapa ukuran.
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle United Liga Inggris Minggu 25 Februari 2024 Pukul 03.00 WIB
Piala Liga Inggris Carabao Cup Chelsea Vs Middlesbrough: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming
Rata-rata tingginya sekitar satu meter.
Menariknya, artefak tersebut memiliki kepala, badan, dan kaki. Kakinya berfungsi untuk menancap ke permukaan tanah sedalam 30 sampai 40 sentimeter.
Jadi artefak ini ditancap dan menghadap ke laut.
"Jadi jajaran bidak-bidak itu di pasang di pinggir di lereng bukit dan bisa dilihat dari laut,” kata Ali.
Ali meyakini jumlah artefak menyerupai nisan berjumlah ratusan di lokasi yang sama.
Menurut dia masih banyak artefak serupa terpendam di tanah.
Sebagian yang terlihat itu terbongkar setelah terjadi longsor beberapa waktu lalu.
“Jadi kami melakukan penelitian itu setelah ada informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukabumi. Kami memang sudah koordinasi dan mereka minta diteliti. Nanti kami juga akan sampaikan laporan hasil penelusuran ini,” ujar Ali.