News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolres Gresik Bagikan Perlengkapan Sekolah untuk Siswa SLB Kumala Bhayangkari

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan membagikan perlengkapan sekolah kepada siswa-siswi SLB Kumala Bhayangkari, Senin (18/7/2016).

Laporan Wartawan Surya, Sugiyono

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan berkunjung ke Sekolah Luar Biasa Kumala Bayangkari di Jalan Raya Randuagung, Kebomas, di hari pertama sekolah, Senin (18/7/2016).

Adex turut membagikan perlengkapan sekolah berupa buku, pensil, uang saku, laptop dan seragam.

"Selamat pagi anak-anak hebat. Siapa ingin jadi polisi? Tapi polisi bagi keluarga, polisi bagi adik-adik nya. Mau menjadi polisi bagi orangtuanya, maka harus menjaga orangtuanya dan disiplin," kata Adex disambut tepuk tangan anak-anak, wali murid dan guru yang mendampingi para murid.

Mantan Kapolres Luwu, Sulawesi Selatan ini kemudian membagikan perlengkapan sekolah.

"Siapa yang mau laptop? Tapi harus berprestasi dulu. Nanti yang berprestasi di saat ujian tengah semester dapat hadiah laptop," janji Adex.

Kapolres Gresik didampingi Kepala SLB lalu meninjau taman dan ruangan sekitar sekolah.

Ia berusaha menyemangati anak-anak supaya semangat belajar lewat hadiah. Ia berjanji akan membuat tempat belajar lebih nyaman di masa mendatang.

"Sebab anak-anak berkebutuhan khusus juga generasi bangsa yang perlu mendapat perhatian," kata dia.

Seorang wali murid menyampaikan keluhannya kepada Adex tentang mahalnya biaya sekolah. Uang daftar ulang sekolah saja dari Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta lebih.

"Nanti, sebagian dari biaya sekolah anak-anak akan kita tanggung. Sekarang masih kita hitung dulu jumlah keperluan anggarannya. Ini untuk kemajuan dan meningkatkan pendidikan anak bangsa," janji Adex.

Nur Janah, Kepala Sekolah SLB C Kumala Bayangkari, mengatakan kunjungan Kapolres Gresik sangat membantu murid dan wali murid.

Mengenai biaya daftar ulang yang cukup tinggi, Nur Janah mengatakan biaya tersebut dikembalikan lagi kepada siswa-siswi. Ada 98 siswa-siswi mulai tingkat SD sampai SMA.

"Biaya itu untuk pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, outbond, renang, taman, gizi. Biaya itu untuk satu tahun dan dapat diangsur," kata Nur Janah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini