Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mantan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian akhirnya memberikan keterangan terkait penggembokan pagar Sekolah Cinta Budaya yang dilakukannya.
Burhanuddin mengatakan ada beberapa alasan kenapa pagar sekolah itu digembok.
"Saya sudah jelaskan semua kepada Kapolda. Kapolda ingin menjadi mediator. Jadi, terkait persoalan ini, hari Jumat yang lalu sebenarnya saya sudah bicara dengan Akok (perwakilan yayasan). Namun, dari yayasan malah menggunakan preman," ungkap Burhanuddin, Senin (18/7/2016).
Ia menjelaskan, karena pihak yayasan sudah menggunakan cara-cara yang tidak wajar, dia pun kemudian bertindak. Dalam hal ini, Burhanuddin pun menyebut bahwa Yayasan Cinta Budaya telah menyerobot tanahnya.
"Saya sudah beritahu (sama yayasan). Apalagi soal SHGB (surat hak guna bangunan). Itu (SHGB) kan sudah dibatalkan," ungkap Burhanuddin.
Dengan dibatalkannya SHGB tersebut, seharusnya Sekolah Cinta Budaya mematuhi aturan yang berlaku. Namun kata dia, pihak yayasan terus tidak mempedulikan somasi yang sudah berulangkali dilayangkannya.
"Begini, ini kan SHGB nya sudah dicabut. Kalau bangunan ini nantinya terjadi apa-apa, tentu kan yang punya tanah yang kena. Dalam hal ini adalah saya," katanya.
Ia mengatakan, sebaiknya Yayasan Cinta Budaya mematuhi aturan yang berlaku. Dia pun sangat menghormati dunia pendidikan. (ray/tribun-medan.com)