Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kandas sudah penantian Wansyahrizam melihat anaknya menggunakan pakaian Satpol PP.
Justru seiring penipuan yang dialami mesti kehilangan sebesar Rp 4 juta katena diberikan lelaki bernama Ahmad yang bisa memasukkan anaknya menjadi anggota Satpol PP.
Ia marah karena menanti hingga dua tahun lamanya sampai kabar anaknya bekerja seperti yang dijanjikan tidak pernah ia dengar.
Dalam laporannya, korban menyebutkan terlapor menjanjikan bisa membantu anak korban diterima sebagai personel Satpol PP.
Untuk memuluskan usaha tersebut, terlapor meminta sejumlah uang.
Karena korban sangat berharap, maka uang pun dikirim kepada terlapor.
Namun saat dipertanyakan, terlapor hanya menyapaikan janji-jani saja.
"Korban merasa sudah ditipu kemudian melapor ke polisi. Kasus itu masih dalam penyelidikan," terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto, Selasa (19/7/2016).
Terkait aksi tipu-tipu, Bimo mengingatkan masyarakat agar tidak mempercayai cara-cara suap untuk mendapatkan pekerjaan.
"Sebaiknya tempuh cara yang normal saja. Lebih aman dan terjamin," pungkasnya,. (*)