Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU -- Jalur Desa Mbatapuhu dan Desa Matawai Pandangu sulit diakses warga menyusul ambruknya jembatan sepanjamg 4 meter di desa persiapan Matawai Pandangu, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur.
Kendaraan roda dua dari dan ke Matawai Pandangu, tidak bisa melintas. Mobilitas warga pun terganggu.
"Warga kesulitan bepergian menyusul jembatan ambruk. Ada jalan alternatif tapi jauh sekali. Warga harus memutar sejauh 14 Km," ujar Serka Dominikus Liku, Babinsa Koramil 1601-05/Kota Waingapu yang bertugas di Matawai Pandangu, saat dihubungi, Rabu (20/7/2016).
Prihantin dengan kondisi yang terjadi selama kurang lebih lima bulan, Serka Dominggus Liu menginisiasi pembukaan jalan alternatif.
"Saya berkoordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat. Semua setuju dengan ide pembukaan jalan alternatif. Disepakati ada kerja bhakti," jelas Serka Dominikus.
Pada Jumat (15/7/2016) pagi, kerja bhakti pembukaan jalan baru dilaksanakan.
Menurutnya, sebanyak 75 warga ambil bagian. Laki-laki dan perempuan dewasa, remaja dan beberapa anak-anak ikut bekerja.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, parang, pacul dan linggis warga membuka jalan sepanjang 30 meter.
"Saat ini jalan baru sudah difungsikan. Warga senang karena sudah bisa bepergian untuk segala urusan dan keperluan hidup mereka," ujar Serka Dominikus.*