TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Sekitar 4.000 siswa baru SMP dan SMA di Pamekasan, Madura, mengucapkan ikrar dan sumpah tertib berlalu lintas, menolak tawuran dan menolak narkoba, yang digelar areal monumen Arek Lancor, Kamis (21/7/2016).
Pengucapan ikrar itu digagas Polres Pamekasan, yang dihadiri Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nugroho, Plt Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Mohammad Tarsun dan sejumlah kepala sekolah, di antaranya Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan, Nukman.
Di hadapan ribuan siswa Kapolres Nowo Nugroho, mengatakan, masa orientasi sekolah bagi siswa baru yang cenderung terjadi perpeloncoan, balas dendam dan mengarah kepada tindakan di luar batas, kini diganti dengan pengenalan lingkungan.
Dikatakan, untuk pengenalan lingkungan ini, pentingnya pengetahuan bahaya narkoba bagi siswa, serta kecelakaan lalu lintas.
“Sehingga sejak awal kita tanamkan bagaimana siswa tertib lalu lintas, menjauhi narkoba,” kata kapolres kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
AKBP Nowo menjelaskan, narkoba kini sudah merambah kalangan siswa di Pamekasan.
Jika pada 2015 lalu, tidak ada seorangpun siswa yang terlibat narkoba, maka pada 2016 ini, terdapat delapan kasus narkoba yang menimpa siswa. Sementara mahasiswa hanya tiga orang.
Sedang siswa yang terlibat kecelakaan lalulintas pada 2016 sebanyak 122 kasus. Pelaku 28 orang dan yang menjadi korban sebanyak 59 orang.
Ini patut diwaspadai dan diantisipasi, agar jangan korban dan pelaku kecelakaan lalulintas yang melibatkan siswa bisa dihindari.
“Karena itu, kita tanamkan siswa sebagai pelopor tertib berlalulinta,” tambah kapolres kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Selain itu, kapolres juga mengingatkan siswa agar tidak bermain game Pokemon Go. Sebab game itu tidak hanya merugikan bagi siswa, tapi juga bisa berbahaya terhadap keselamatan pengguna game.
Plt Kadisdik Pamekasan, Mohammad Tarsun mengatakan, kini pihaknya bekerja sama dengan ja dengan pihak polres sebagai tindakan pencegahan.
Saat ini, pihaknya merekrut mahasiswa dan LSM peduli narkoba, untuk diterjunkan ke sekolah anti narkoba.
“Mengenai game pokemon, kami sudah komitmen dan sepakat dengan Bapak Kapolres, meminta kepada seluruh siswa melalui guru untuk tidak menggunakan aplikasi itu, karena aplikasi itu mengganggu konsentrasi belajar siswa,” kata Tarsun.
Di akhir acara, Satlantas Polres Pamekasan, memberikan hadiah berupa jaket dan helm bagi siswa yang bisa mengendarai sepeda motor dengan melewati rintangan.
Tawaran ini disambut gembira sejumlah siswa. Beberapa siswa, laki-laki dan perempuan mencoba ketangkasan bersepeda motor di area monumen Arek Lancor.