Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Permainan Pokemon Go semakin mewabah di dunia, termasuk Indonesia. Banyak yang terserang demam permainan ini.
Banyak pemberitaan yang menyebutkan bahwa permainan itu bisa membahayakan pemainnya. Mulai dari berbagai insiden kecelakaan, hingga ada juga yang ditembak mati.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chisnandi mengeluarkan surat larangan seluruh aparatur sipil negara bermain game virtual berbasis global positioning system (GPS) di lingkungan instansi pemerintah.
Selain berbahaya bagi keselamatan pemainnya, permainan ini juga berbahaya bagi kesehatan mata. Demikian disampaikan dokter spesialis mata Rumah Sakit PMI Bogor, Dr Kalqin Alimi K.
"Jelas akan berdampak buruk pada mata, apalagi untuk usia pertumbuhan di bawah 20 tahun," ujar Kalqin kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (22/7/2016).
Ia menjelaskan, jika permainan ini dimainkan terus menerus dengan jarak pandang yang dekat dengan layar ponsel makan akan berdampak buruk pada mata.
"Dampaknya sama seperti permainan lainnya, kalau terus-terusan maka akan membuat mata minus," sambung dia.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Apalagi, risiko mata minus akan semakin besar untuk anak dibawah usia 20 tahun. "Jadinya anak-anak usia kecil sudah pakai kacamata, karena dari kecil terbiasa main game secara terus menerus," kata dia.
Meski demikian, kata dia, melarang anak secara total untuk tidak bermain game adalah hal yang sulit. "Kita harus punya cara untuk mengatasi mata minus dengan membatasi penggunaannya," kata dia.
Agar tetap aman terhadap mata, sebaiknya pecandu game rutin mengistirahatkan matanya setiap 30 menit sekali. "Setiap 30 menit lihat jarak jauh, sejauh mungkin dalam beberapa detik," ujar dia.
Jika mau bermain Pokemon GO atau permainan lainnya usakan dengan jarak pandang lebih dari 30 sentimeter. "Setiap 30 menit istirahat, melihat jauh. Ini dapat menghindarkan mata minus," kata dia.