Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Laptop yang diberikan Bupati Simalungun JR Saragih kepada siswa berprestasi pada saat kehadiran Panglima TNI AD Jenderal Gatot Nurmatyo ditarik kembali.
Hal ini disampaikan oleh Jansen Purba, orangtua siswa yang memperoleh bantuan tersebut kepada Tribun Medan melalui sambungan telepon.
"Sekolah sudah menarik bantuan laptop yang diberikan sama pak JR Kemarin. Katanya laptop itu ditarik karena adanya perintah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun melalui UPTD Pendidikan Kecamatan," ujarnya, Senin (1/8/2016).
Orangtua yang anaknya sekolah di SMP GKPS Haranggaol ini menyampaikan bahwa laptop tersebut sudah mereka kembalikan kepada sekolah-sekolah tersebut.
"Sudah dikembalikan laptopnya sama anak kita. Saat dikembalikan saya tanyanya kenapa dikembalikan? Cuma alasannya karena ada perintah. Jadi kami kembalikan lah. Bukan cuma yang punya anak saya. Yang punya siswa-siswa yang lain juga sudah dikembalikan," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa mereka tidak tahu menahu kalau laptop tersebut akan dikembalikan lagi, sehingga anak-anak mereka cukup bangga mendapat bantuan laptop tersebut.
"Udah senang kali anak-anak itu kemarin saat dapat laptopnya. Jarang-jarang ada bantuan kek gitu sama siswa berprestasi. Tapi pas ditarik lagi, kecewalah jadinya anak-anak itu," ujarnya.
Sebelumnya pada saat kedatangan panglima TNI AD, Gatot Nurmayanto, Bupati Simalungun menyerahkan 202 kereta sorong, 5.000 paket sembako kepada warga, 20 unit Mobil Nasional jenis Escudo kepada TNI, satu unit lengkap pengelolaan sampah dari tabung asap pembakaran kepada warga dan 10 unit laptop kepada siswa-siswa berprestasi di Kecamatan Haranggaol.
Saat ini www.tribun-medan.com masih berusaha mendapat konfirmasi hal ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.