“Penolakan tubuh pasien dapat dilihat dari tidak keluarnya urine, kondisinya semakin memburuk, suhu tubuhnya meningkat, serta banyak faktor lain yang bisa dilihat,” ujar Maimun.
Menurut dia, jika tidak ada masalah pada proses pemulihan, pasien pendonor bisa pulang dalam 3 hari setelah operasi.
Sedangkan si penerima akan dimonitor kondisinya selama seminggu di ruang ICU. “Selain itu si penerima harus minum obat untuk meningkatkan imunitas tubuhnya. Karena butuh waktu adaptasi saat tubuh menerima barang baru,” katanya.
Dia katakan, ginjal merupakan organ kecil yang berperan besar dalam tubuh manusia. Fungsinya yaitu mengatur keseimbangan cairan, hormon, dan membuang sampah metabolisme serta racun. Namun, katanya, manusia tetap mampu hidup meskipun dengan satu ginjal.
“Banyak orang yang hidup dengan satu ginjal. Apakah karena bawaan lahir atau diangkat karena infeksi atau sebab lainnya,” katanya.
Direktur RSUDZA, dr Fachrul Jamal SpAN KIC melalui Wadir Bidang Pelayanan Medis, dr Azharuddin SpOT (K) mengatakan, pihaknya berterima kasih atas doa semua pihak sehingga operasi berjalan tanpa kendala berarti.
“Berkat doa masyarakat Aceh, operasi dapat berjalan lancar. RSUDZA selanjutnya siap melakukan operasi cangkok ginjal lainnya,” ujar Azharuddin.
Dia juga mengapresiasi kerja sama dengan RSCM, serta support dari Pemerintah Aceh yang telah mengadakan training dan mendatangkan tim dari Jakarta ke Aceh.
“Kami berharap setelah 2 atau 3 kali operasi bersama, selanjutnya kami bisa melakukannya sendiri,” tandasnya. (serambi indonesia/fit)