News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RSUZA Banda Aceh Sukses Operasi Transplantasi Ginjal Perdana

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh bersama tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta melakukan transplantasi ginjal untuk pertama kalinya di RSUDZA Banda Aceh, Senin (1/8/2016). Pasien perdana yang ditangani adalah Yanes Revelita (47) yang menerima donor ginjal dari abang kandungnya Zuliman (52). Setiap bulannya RSUDZA menangani 200-an pasien gagal ginjal,150 di antaranya harus melakukan cuci darah.

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Operasi cangkok (transplantasi) ginjal perdana yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Senin (1/8/2016) berjalan lancar.

Operasi yang dibantu tim ahli dari RS Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta itu berlangsung selama 5 jam dimulai pukul 08.30 WIB.

Dr Maimun Syukri SpPD (K), konsultan ginjal yang termasuk ke dalam tim transplantasi ginjal RSUDZA mengatakan, operasi berjalan sesuai rencana tanpa penolakan dari tubuh pasien penerima donor (recipient).

“Kedua pasien yaitu pendonor dan penerima sudah siuman dan fungsi organnya baik,” ujar Maimun yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah.

Disebutkan, gagal ginjal dapat disebabkan oleh infeksi, batu, darah tinggi, tumor, bahkan diabetes melitus.

Adapun pasien gagal ginjal yang dioperasi kemarin, Yanes Revelita (47) menerima donor ginjal dari abang kandungnya asal Solok, Sumatera Barat yang bernama Zuliman (52).

Menurut dr Maimun, donor ginjal dalam ikatan keluarga jauh lebih baik ketimbang donor dari orang lain. Dia mengatakan, pasien gagal ginjal tersebut telah lama bergantung dengan cuci darah, kurang lebih 10 tahun.

“Donor ginjal antara adik dan abang seperti kasus ini sangat baik. Donor dapat dilakukan meskipun pemberi dan penerima berbeda jenis kelamin,” ujarnya, seraya mengatakan ginjal kanan dari pendonor juga bisa ditempatkan pada posisi ginjal kiri si penerima, maupun sebaliknya.

Dia katakan, RSUDZA membentuk dua tim yang masing-masing bertugas mengangkat ginjal sehat dari pendonor dan menempatkannya pada tubuh si penerima.

“Pendonor terlebih dahulu dioperasi. Setelah operasi berjalan 50 persen, baru tim lainnya membuka tubuh si penerima,” ujar Maimun.

“Setelah ginjal sehat diangkat, tim mengecek kembali organ itu dalam hitungan menit, dan selanjutnya ditempatkan pada tubuh penerima.”

Maimun menambahkan, butuh waktu 4-6 jam dalam operasi transplantasi ginjal. Ginjal ditempatkan pada tubuh pendonor dengan menyambung pembuluh arteri dan vena, lalu menanam ureter di kantung kemih penerima.

“Jika donor ginjal berhasil, urine pasien penerima akan keluar dengan sendirinya. Alhamdulillah urine pasien kami langsung keluar,” katanya.

Namun jika ada penolakan pada tubuh penerima, akan terlihat dalam waktu 48 jam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini