Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kerugian akibat terbakarnya lima rumah di tengah permukiman padat penduduk di Gang Binong utara RT 8/2, Kelurahan Kebon Kangkung, Kecamatan Kiaracondong, terbakar, Rabu (3/8/2016) ditaksir mencapai Rp 700 juta.
Penghuni kelima rumah itu pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat di lokasi kejadian.
Ketua RW 2, Dadan Suhendar (41) mengatakan, penghuni kelima rumah itu merupakan warga setempat yang sudah tinggal sejak lama.
Menurutnya, 14 kepala keluarga yang tinggal di lima rumah itu pun tercatat sebagai pemegang kartu beras miskin (raskin).
"Sebagian besar penghuni rumah itu bekerja sebagai buruh kasar," kata Dadan kepada Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) di lokasi kejadian. Seperti diketahui, kelima rumah itu milik Ade, Jono, Euis, Mak Ete, dan Ade Helm.
Dadan mengatakan, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun berdasarkan keterangan warga, api berasal dari rumah yang diketahui bernama Jono. Api muncul dari lantai dua bangunan rumah Jono.
"Menurut keterangan Pak Jono itu hubungan arus pendek, tapi keterangan warga sebelah api berasal dari tungku api yang ada di lantai dua," kata Dadan.
Dadan menyebut, api begitu cepat merambat empat bangunan yang berdampingan dengan bangunan rumah milik Jono. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga api tak merembet ke rumah warga lainnya.
"Dari lima rumah yang terdampak, satu rumah bangunan semi permanen milik Pak Jono, sehingga api cepat menyala," kata Dadan.
Hal senada juga dikatakan Asep Rehe (50), penghuni rumah yang ada di depan rumah Eus.
Ia mengetahui api membara dari lantai dua rumah Jono. Tak membutuhkan waktu lama, api merambat ke rumah Mak Ete, Euis, Ade, dan Ade Helm.
"Saya sendiri pasrah, keluarga saya suruh ke depan saya, sendiri membangunkan orang-orang untuk bantu padamkan api," kata Asep.
Asep bersyukur lantaran bisa terbangun ketika kebakaran terjadi. Jika tidak, rumahnya bisa turut terbakar dan keluarganya terpanggang. Bukan tanpa sebab, hanya ada satu pintu masuk menuju lokasi kejadian.
"Jadi gang masuk ke lokasi kebakaran buntu, sementara rumah saya paling ujung termasuk yang terbakar," kata Asep. (cis)