Laporan Wartawan Surya, Sutono
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Polisi menyita ratusan butir peluru tajam, senjata api rakitan, bubuk mesiu serta peralatan pembuatnya dari rumah milik BF (49).
Rumah BF di Desa Mancilan, Mojoagung, Kabupaten Jombang, diduga digunakan untuk merakit dan menyimpan senjata api serta bahan peledak.
Barang yang disita dari rumah BF meliputi empat senjata rakitan laras panjang dan laras pendek, ratusan butir peluru tajam, di antaranya 55 kaliber 3,8 milimeter, 99 butir kaliber 9 milimeter, serta 94 butir kaliber 7,65 milimeter.
Petugas juga menemukan peluru tajam kaliber 5,56 milimeter sebanyak 42 butir, kaliber 7 milimeter sebanyak 11 butir, dan peluru hampa kaliber 5,56 milimeter sebanyak 24 butir.
Sedangkan peluru karet yang disita sebanyak 24 butir. Peluru tersebut satu paket dengan 5 peluru tajam kaliber 5,56 milimeter.
Kemudian, ada juga 17 selongsong, sebuah laras dan grendel, 54 butir proyektil, 134 butir peluru ramset, serta 4 kaleng serbuk mesiu. Ada pula sejumlah peralatan yang digunakan untuk merakit senjata api, seperti bor, gergaji besi, dan alat ukur.
"Memang ada pengerebekan di rumah seorang warga Desa Mancilan, Mojoagung. Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di polres," ujar Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, Selasa (9/8/2016).
Kapolres masih enggan merinci lebih jauh, termasuk kemungkinan terkait dengan jaringan terorisme. Agung hanya memastikan rumah BF digunakan untuk merakit dan menyimpan senjata api.
"Harap bersabar. Rencana nanti siang akan kami rilis ke media secara resmi," ungkap Agung.