Laporan Wartawan Surya Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Kepala Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Murai Ahmad, membuat pelayanan kendaraan siap antar bagi warganya 24 jam.
Mobil serbaguna hasil modifikasi standby di kantor desa untuk layanan apapun yang diperlukan masyarakat.
"Mobil itu gratis untuk warga yang butuh. Warga tinggal hubungi pihak desa, bila mobil ada maka siap dipergunakan, " kata Murai.
Kendaraan itu adalah Chevrolet tahun 1980. Murai membeli mobil itu dan memodifikasi seharga Rp 22 juta.
Ada juga warga yang sukarela membantu melengkapi mobil tersebut, seperti sirene mobil, dan lainnya.
Murai memang sengaja melakukan modifikasi sedemikian rupa, agar warga bisa mempergunakan untuk beragam kebutuhan.
Mulai menjadi ambulan hingga menjadi alat angkut apapun yang dibutuhkan warganya.
"Ini bisa jadi ambula untuk ngangkut orang sakit, bisa juga untuk membawa lemari dan barang lain warga yang pindahan," kata Murai.
Mobil itu didesain dengan sejumlah sticker bertuliskan program-program Pemkab Banyuwangi, yang menyasar ke masyarakat pedesaan, mulai dari Smart Kampung, Garda Ampuh dan juga Tim Pemburu Kemiskinan.
"Semua ini awalnya karena saya prihatin melihat warga yang sakit dan butuh ambulans untuk mengantarkan. Mereka mau sewa ambulans, namun sering terkendala biaya," kata Murai.
Mobil ini memang lebih banyak difungsikan sebagai ambulan untuk mengangkut warga sakit.
Namun tak jarang, warga menggunakannya untuk angkut barang, terutama apabila ada yang pindahan rumah.
Murai mengakui bahwa mobil layanan desanya memang belum ideal apalagi untuk standar kendaraan mengangkut orang sakit.
Namun, dengan keterbatasan Anggaran Dana Desa (ADD) yang dimiliki oleh desa Gumirih, menurut Murai semua harus bisa disiasati untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga.
Salah satunya dengan membuat mobil multi fungsi ini.
"Ini memang sifatnya mobil emergency, jadi dipergunakan sewaktu-waktu saat mendesak. Karena bagi kami, sebuah desa yang telah smart kampung itu tidak harus identik dengan peralatan mahal, tetapi yang penting cerdas dalam memberikan pelayanan di tengah berbagai keterbatasan," kata Murai.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun mengapresiasi para kepala desa yang telah melakukan berbagai inovasi di daerahnya, termasuk Kades Gumirih tersebut.
Untuk itu, Bupati Anas setiap bulan akan mengundang kades yang inovatif untuk berdialog, untuk berbagi pengalaman tentang pelayanan publik.
"Ini cara kami untuk bisa mengembangkan pelayanan ke masyarakat dengan melihat praktek di pemeritahan di desa. Selain juga bentuk apresiasi kepada para kepala desa yang memiliki inovasi yang kreatif dalam menerjemahkan smart kampung." kata Bupati Anas.