TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Naumi Lania mengaku tak kenal lelah untuk terus memperjuangkan nasib anak dan perempuan Indonesia yang tertindas atau menjadi korban kekerasan.
Melalui Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRC-PAI), istri Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Sulawesi Tengah, Lania Laosa ini terus berusaha menyuarakan aspirasinya.
Gerakan yang digagas Naumi Lania tidak hanya untuk perlindungan, namun juga melalui tindakan pencegahan.
“Perlindungan anak tidak hanya dilakukan di sekolah-sekolah, namun juga ke para orang tua. Kita ingin sekaligus melakukan perlindungan anak dan wanita melalui gerakan preventif educatif dengan moto Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku,” ungkap Naumi usai menjadi pembicara seminar di Ciamis, Jumat (19/8).
Salah satu bentuk kegiatan preventif TRC-PAI adalah dengan memberikan pemahaman melaui seminar-seminar. Menariknya, seminar yang digagas Ketua Umum TRC-PAI ini tak hanya dilakukan di Bangkep saja.
“Empat hari berturut-turut kita adakan roadshow seminar nasional Parenting & Sosialisasi Perlindungan Anak di Garut, Ciamis, Tasikmalaya dan Bandung.
Temanya Melindungi Anak dari Tindak Kekerasan, Membangun Generasi Yang Cerdas, Ceria dan Berakhlak Mulia,” papar wanita cantik yang semasa kecil juga pernah menjadi korban kekerasan ini.
Respon masyarakat ternyata luar biasa. Di Ciamis, lebih dari 1500 orang tua dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti seminar tersebut.
“Ini respon yang bagus, artinya masyarakat mulai menyadari bahwa perlindungan anak adalah kewajiban kita bersama,” kata Naumi.
Karenanya, wanita yang selalu mendapatkan suport dari sang suami ini berharap agar pemerintah mendukung upaya TRC-PAI.
“Pemerintah harus lebih tanggap dan peduli dengan segala permasalahan yang menimpa anak Indonesia khususnya, dan kaum wanita umumnya,” jelasnya.
Nama Naumi Lania identik dengan perlindungan anak Indonesia. Sebut saja dalam kasus pembunuhan Angeline di Bali, bersama Komnas Perlindungan Anak Indonesia, dia termasuk salah satu penggagas dibangunnya Monumen Angeline.
Dalam kasus kekerasan anak lainnya, Naumi tak hanya keras menyuarakan perlindungan namun juga ikut memberikan pendampingan pada para korban.