Baca tanpa iklan
SEJUMLAH warga Kampung Pasir Kujang, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku takjub dengan selamatnya tiga awak pesawat ringan Piver FA 28 yang mendarat darurat di persawahan, Kamis (18/8/2016) sore.
Pasalnya, kondisi pesawat tampak rusak cukup parah. Bahkan bagian kabin berantakan.
"Subhanalloh ketika kami tiba di lokasi, ketiga penumpang pesawat tampak selamat dan mereka berupaya keluar. Padahal kondisi pesawatnya mengalami kerusakan cukup parah. Sayap patah, baling-baling di belakang juga terlihat penyok serta kondisi di dalam pesawat berantakan," kata Mumu, salah seorang warga setempat, menuturkan ketakjubannya kepada anggota SAR FKPPI Kabupaten Tasikmalaya, Septian Hadinata.
Sebelum terjerembab dengan posisi nyaris terbalik, pesawat yang tengah training area di udara Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya itu, tiba-tiba mengalami masalah mesin yakni mendadak mati.
Pilot kemudian melakukan antisipasi dengan mendarat darurat di persawahan.
Warga sempat melihat pesawat melayang turun tanpa terdengar deru mesin.
Menurut Mumu, jika melihat kondisi pesawat terutama bagian dalam, seluruh penumpang yang berada di dalamnya mengalami luka serius karena terbentur-bentur.
"Badan pesawat saja yang terbuat dari metal tampak rusak. Lebih-lebih manusia yang hanya berupa daging. Tapi mereka tampak selamat. Ini benar-benar ada pertolongan Allah. Kami segera membawa mereka ke rumah terdekat untuk diobati," ujarnya.
Anggota SAR FKPPI Kabupaten Tasikmalaya, Septian Hadinata, membenarkan kondisi pesawat tergolong rusak berat. Termasuk bagian kabin.
Selain berantakan dan penyok, juga kaca-kaca pelindung pecah.
"Kalau melihat kondisi pesawat memang tampaknya tidak mungkin ada yang selamat tak kurang suatu apa. Tapi Alhamdulillah ketiga awak selamat," katanya.
Menurut analisa Septian, posisi akhir pesawat yang nyaris terbalik, pertanda pesawat sempat salto. Hal itu sangat mungkin menolong penumpang di dalam, karena tidak mengalami benturan hebat seperti jika langsung terjerembab dengan posisi normal.
"Kalau tidak terbalik bisa membuat penumpang di dalam terkena benturan hebat. Tapi ini hanya dugaan saja. Yang jelas ketiga awak pesawat ini mendapat pertolongan Yang Maha Kuasa, sehingga mereka selamat dan hanya mengalami luka ringan," ujarnya. (Tribun Jabar/stf)