Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Peristiwa tragis menimpa pasangan suami istri (pasutri) Armidi bin Ali Rusip (31) dan Ely Susanti binti Darjon (28).
Pasutri ini ditemukan tewas bersimbah darah di area kebun karet Dusun V Sukarame Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU Sabtu (20/8/2016). Pasutri ini pertama kali ditemukan oleh Jamil, adik kandung Armidi.
Menurut informasi yang dihimpun, sebelum kedua korban ditemukan tewas, Jamil mendengar Ely berteriak minta tolong. Jamil pun mencari sumber teriakan suara yang didengarnya.
Ternyata teriakan minta tolong berasal dari kebun korban yang Kebetulan lokasi kebun milik korban berdekatan dengan kebunnya.
Begitu Jamil tiba di kebun kakaknya, alangkah kagetnya Jamil melihat ternyata pasutri ini sudah tewas dengan kondisi terlentang dan berdekatan. Didekat kedua mayat korban, dilihatnya ada senjata tajam (sajam) parang yang berlumuran darah.
Saksi mata langsung melaporkan kejadian ke aparat desa setempat yang kemudian diteruskan ke polisi. Mendapat laporan adanya warga yang tewas, Kapolsek Peninjauan AKP Rahmat Haji bersama anggota langsung meluncur ke TKP.
Polisi langsung mengamankan lokasi dan menghubungi Tim Inafis dari Polres OKU untuk melakukan olah TKP. Tak berselang lama, Tim Inafis Polres OKU yang dipimpin Kabag Ops Kompol Sutrisno langsung melakukan idenfikasi.
Dilihat dari kondisi kedua korban yang tewas, korban Armidi tewas dengan kondisi luka sayat pada leher bagian depan. Sedangkan korban Ely, mengalami luka sayat leher bagian belakang. Hingga kini petugas POlsek Peninjuan dan Satreskrim Polres OKU masih melakukan penyelidikan.(*)