TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali membuktikan konsistensinya dalam menjalankan program Kampung UKM Digital.
Setelah 17 Agustus 2016 lalu meresmikan Kampung UKM Digital di Kaligasing, Purworejo, kini Telkom meresmikan Kampung UKM Digital Ciboleger Baduy, Lebak Banten.
Program Kampung UKM Digital bertujuan menjadikan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lebih maju, mandiri dan modern.
"Saya masih ingat tepat memasuki tahun 2016 lalu, ada rekan media yang menanyakan apakah membangun 300 Kampung UKM Digital realistis?" ungkap Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin pada sambutan Peluncuran Kampung UKM Digital ke 300 di Ciboleger, Baduy Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (19/8/2016).
Menurutnya, hingga saat ini Telkom telah menghadirkan Kampung Digital yang tersebar di seluruh Indonesia.
Telkom siap untuk memperbanyak Kampung UKM Digital di luar Jawa.
"Potensinya masih sangat besar. Kami yakin target 300 Kampung UKM Digital dapat tercapai dengan memaksimalkan peran 58 kantor Wilayah Telekomunikasi (Witel) yang ada," jelas Awaluddin.
"Pada hari ini apa yang dulunya semacam mimpi ternyata bisa terwujud. Dengan kuasa Allah SWT disertai dengan semangat Patriot Telkom program 300 Kampung UKM Digital tercapai dalam waktu yang lebih singkat dari waktu yang dicanangkan. Sungguh semangat yang tak lekang dihadang penghalang," kata Awaluddin.
Kampung UKM Digital Ciboleger menjadi saksi sejarah terpancangnya tonggak Kampung UKM Digital ke 300.
Kampung ini sangat istimewa, karena selain sebagai lokasi yang ke-300, Baduy sudah sangat terkenal dengan kearifan lokalnya.
Kini akan semakin terbuka ke dunia global, dan akan semakin dikenal dan menjadi tujuan wisata atau pembelajaran kehidupan dalam hal bagaimana masyarakat Baduy tetap menjaga kearifan lokal demi kesejahteraan masyarakat yang ada di lingkungan kampung Baduy ini.
"Sukses pencapaian sejak kami luncurkan di Kampung Kranggan Tangerang Selatan pada Juli 2015 lalu, tak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang kami sebut dengan konsep PENTAHELIX : Academy, Business, Community, Goverment, Media. Program Kampung UKM Digital ini juga turut didukung oleh Kementerian Koperasi & UKM RI dengan bentuk sinergi pengelolaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)," tutur Awaluddin.
Menurut Awaluddin sampai saat ini respon masyarakat terhadap kehadiran Kampung UKM Digital sangat positif, UKM-UKM di berbagai daerah sangat antusias mengembangkan usahanya melalui cara yang lebih digital, sehingga Telkom putuskan untuk mencanangkan kembali program ini menjadi “1000 Kampung UKM Digital hingga tahun 2016”.
Menurut Awaluddin, Telkom mencanangkan 1.000 Kampung UKM Digital melalui 3 jurus, yaitu Jurus pertama: Enriching program dengan memperkaya konten dan aktivitas.
Jurus kedua: Improving competence melalui peningkatan intensitas pelatihan volunteer dan pendampingan bisnis baik offline maupun online.
Dan jurus pamungkasnya, yaitu Strengthening ecosystem dengan memperkuat jejaring ekosistem UKM.
Dalam kesempatan Launching Kampung UKM Digital dilakukan penyerahan Bantuan Biaya Renovasi Rumah Singgah Baduy yang diberikan langsung kepada sesepuh Baduy Dalam Ayah Mursyid dan Peresmian Broadband Learning Center di Kampung Ciboleger.
Kampung UKM Digital diperkenalkan Telkom sejak Juni 2015 untuk melengkapi gerakan pengembangan UKM yang telah dicanangkan, seperti roadshow BAGUS Indonesia, Sentra UKM, Kampung Nelayan Digital.
Program Kampung UKM Digital tersebut merupakan pionir dalam program pengembangan UKM berbasis teritory dan komunitas yang diinisiasi Divisi Business Services dari Telkom.
"Selain memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kampung tersebut, program ini juga merupakan bakti kami kepada negeri tercinta yang baru saja memperingati HUT ke 71. Untuk itu, mari kita wujudkan Indonesia yang merdeka dan berdaulat secara digital, menguasai pasar lokal hingga global. Kami juga berharap agar masyarakat dapat ikut serta menggelorakan komitmen kami melalui kampanye #BuatIndonesiaBangga di media sosial," ajak Awaluddin mengakhiri sambutannya.