Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saat duduk di Jembatan Ampera.,Riska Khoirunnisah (20), warga tinbang, Desa Cilaku, Kecamatan Curung, Provinsi Banten ini malah menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh Randi Erlangga (23), warga Tembok Baru, Gang Bersama, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan seberang Ulu (SU) II.
Menurut informasi, Riska sempat dibawa ke Jalan Tembok Baru, Gang Bersama, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan SU II.
Saat berada di lokasi tersebut dan dibawah ancaman pisau yang digunakan Randi, akhirnya Riska harus kehilangan sebuah handphone (hp) miliknya.
Tak hanya itu, lengannyapun harus berlumuran darah usai disayat oleh Randi.
Usai melakukan aksinya tersebut, Randipun mencoba melarikan diri, namun Riska langsung berteriak, dan membuat warga sekitar berdatangan.
Randipun berhasil diamankan dan menjadi bulan-bulanan warga. Beruntung, saat itu anggota Polsek SU II melintas di lokasi, dan langsung mengamankan pelaku, Sabtu (20/8/2016) malam.
Dihadapan petugas, Randi mengakui segala perbuatannya tersebut. Ia nekat mengambil hp milik Riska, karena tak memiliki uang untuk membeli minuman keras.
"Saya tidak memiliki uang untuk membeli miras pak, makanya saya nekat. Baru sekali ini pak saya nekat begitu," ujar residivis kasus yang sama ini saat diamankan di Mapolsek SU II, Minggu (21/8/2016).