Laporan wartawan Pos Kupang, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Jumlah korban human trafficking asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diberangkatkan ke Malaysia dan Medan selama tahun 2015 dan 2016 (periode Januari-Juli) ada 1667 orang yang diberangkatkan.
Korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 16 orang anak-anak.
Kapolda NTT, Brigjen Pol Drs E Widyo Sunaryo dalam jumpa pers di Polda NTT mengatakan itu terkait dengan kasus human trafficking.
Kapolda didampingi oleh wakapolda, Kombes Pol Sumarthono Joachana, Kombes Pol Kombes Oneng Subroto,
Kapolres akbp Adjie Indra Wiatama, SIK. Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast, Direskrim Umum, Kombes pol Yudi Sinlaleloe, dan komisi 1 DPRD NTT, Ismail di lantai satu plda NTT, Senin (22/8/2016).
Menurutnya, pengungkapan perkara tindak pidana perdaganan orang di wilayah hukum Polda NTT tahun 2016 oleh Polres Kupang dengan dasar enam laporan polisi dan surat perintah kapolda NTT.
Dikatakan, korban yang sudah diindentifikasi sebanyak 16 orang yautu SM, AR, AT, UO, DN, DT. A, SN.EK, LN. MM. FNK. MB. R, Y (MD) dan YN.
Dalam kasus ini ada 13 orang yang sudah ditangkap dan satu orang wajib lapor.(*)