News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Oknum Satpol PP Ngamuk dan Menyerang Polisi di Tengah Kemacetan Arus Lalu Lintas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Seorang oknum berseragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamuk di Jalan Pahlawan Singaraja saat kondisi jalan macet total, Selasa (23/8/2016) sekitar pukul 19.30 Wita.

Dengan melepas seragamnya, oknum Satpol PP menyerang anggota polisi yang sedang mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut.

Kejadian ini berawal saat dua anggota Satuan Sabhara Polres Buleleng, Brigadir Astawa dan Brigadir Suteja, sedang berpatroli.

Mereka mengatur lalu lintas bersama anggota polisi lain saat terjadi kemacetan arus lalu lintas di jalan yang berada di depan Kantor Bupati Buleleng tersebut.

Saat mengatur lalu lintas, keduanya sempat menghentikan beberapa kendaraan yang melintas agar arus dapat terurai, termasuk kendaraan yang dikendarai oknum berseragam Satpol PP.

Oknum itu diminta untuk sedikit memundurkan kendaraannya.

Namun justru oknum itu merasa tidak terima dan membentak-bentak polisi.

Ia kemudian turun dari kendaraannya, menghampiri Brigadir Astawa.

Namun tindakan itu tidak dihiraukan Astawa yang lebih memilih diam saat didorong-dorong.

Karena tidak dihiraukan, kelakuan oknum Satpol PP itu semakin menjadi-jadi.

Bahkan selanjutnya ia mendorong-dorong Astawa sembari membuka baju seragamnya.

Aksi itu menjadi perhatian sejumlah pengendara yang melintas karena semakin membuat arus lalu lintas macet.

Beberapa di antaranya kemudian melerai aksi itu dengan mengamankan oknum tersebut.

Kapolres Buleleng AKBP Made Sukawijaya mengatakan, anggotanya memang yang terlebih dahulu diserang oleh oknum berseragam Satpol PP itu.

Saat diserang, anggotanya masih bisa mengendalikan diri dan memilih tidak menghiraukan.

Kini Polres Buleleng sedang meminta keterangan dari dua anggotanya tersebut.

Termasuk seorang saksi berinisial BA, seorang pengendara yang ketika itu turut melerai aksi oknum tersebut.

Dari pemeriksaan itu diketahui jika oknum Satpol PP itu sedang dalam kondisi mabuk karena dari mulutnya tercium bau minuman beralkohol saat menyerang anggota polisi.

Namun pihak Polres Buleleng kini menganggap sudah tidak ada masalah dengan peristiwa tersebut.

"Dia kan (oknum berseragam Satpol PP) menyerang anggota kami dengan kondisi mabuk. Kalau dari kita (kepolisian) sebenarnya tidak ada masalah karena kita yang diserang, anggota kita juga tidak ada yang membalas dan memilih diam," kata Sukawijaya, Rabu (24/8/2016).

Sukawijaya kini berencana akan bertemu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana untuk menjelaskan kepada publik terkait peristiwa tersebut.

"Nanti kita rilis saja ya sama bupati, biar nanti berimbang, tidak dari keterangan anggota kami saja, kronologis mereka nanti juga seperti apa biar tidak saling bantah," ucapnya.

Sementara Kasatpol PP Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, mengakui jika oknum berseragam Satpol PP Buleleng yang menyerang polisi adalah anggotanya.

Oknum tersebut berinisial EB (35) yang sehari-hari bertugas menjaga pos di Kantor Bupati Buleleng.

Ia tercatat sebagai pegawai kontrak yang telah bertugas sejak 2009 lalu.

Ia menjelaskan jika saat kejadian itu oknum anggotanya tersebut sedang tidak betugas tetapi masih mengenakan seragam dinas.

EB semestinya bertugas sampai pukul 20.00 Wita, tetapi sejak sore hari ia izin karena sedang ada upacara adat.

Pihaknya juga sudah memanggil yang bersangkutan ke Kantor Satpol PP Buleleng untuk dibina.

Namun masih belum ditentukan sanksi apa yang akan dikenakan kepada oknum tersebut.

Dari hasil konfirmasi itu diketahui jika EB merasa emosi karena terjebak macet saat dalam kondisi mabuk.

Ia yang merasa tidak sabar kemudian berusaha menyerang polisi yang sedang mengatur lalu lintas.

"Dia memang anggota kami, tapi ketika itu sedang bebas tugas karena izin ada upacara adat, tapi masih mengenakan seragam atas Satpol PP. Dia emosi karena sedang macet dan ada sedikit mabuk. Sudah kita bina tadi tapi masih belum kita tentukan sanksi," ujarnya.

Kini EB sedang menjalani pemeriksaan di Satuan Reskrim Polres Buleleng atas ulahnya menyerang anggota polisi.

Ia juga diminta untuk meminta maaf kepada anggota polisi yang diserangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini