Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM SLEMAN - Beragam tokoh pewayangan hadir dalam kirab ogoh-ogoh dalam rangka FKY Kabupaten Sleman di Lapangan Denggung Sleman, salah satu yang menarik perhatian adalah ogoh-ogoh toko Bimoseno Werkudara.
Badan coklat setinggi sekitar 2,5 meter lengkap dengan kuku pancanaka dan tubuh dibalut kain poleng menjadikan salah satu legenda dalam dunia pewayangan tersebut nampak gagah.
Ogoh-ogoh tersebut adalah karya warga Bimomartani Ngemplak Sleman yang dibuat khusus untuk kirab yang memang mengambil tema pewayangan tersebut.
Salah seorang kreator ogoh-ogoh tersebut Mardiyanto mengatakan pemilihan tokoh Bimo selain karena tokoh tersebut adalah salah satu tokoh terkemuka dalam dunia pewayangan juga karena naman yang berdekatan dengan nama kampungnya.
"Kami dan dari Bimomartani maka kami buatnya juga Bimo biar bisa membawakan nama kami," ujarnya.
Berbahan dasar stereofoam dan kertas ogoh-ogoh tersebut hanya dibuat dalam tempo 4 hari yang merupakan hasil kerja gotong royong.
Menurutnya mereka sempat mengalami kesulitan dalam pembuatannya karena ini adalah pengalaman pertama namun dia bersyukur dengan kerjasama dan ketekunan ogoh-ogoh dapat menjadi memuaskan.
"Syukur hasilnya tidak mengecewakan walau kita sempat kesulitan," tambahnya.
Dia sangat mengapresiasi acara kirab ogoh-ogoh ini karena dapat menjadi ajang menampilkan kreatifitas dan kesenian masyarakat. (*)