News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Zika Mengancam

Rawan Terkena Virus Zika, Warga Jatim Tunda Plesiran ke Singapura

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat pemindai suhu badan di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur diaktifkan untuk mengantisipasi masuknya virus zika yang dibawa penumpang pesawat dari Singapura, Rabu (31/8/2016).

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Merebaknya virus zika di Singapura membuat sejumlah warga Jawa Timur menunda berplesiran ke negeri Singa tersebut dalam waktu dekat meski mereka sudah membayar.

Tak hanya Indonesia, sejumlah negara lain seperti Australia, Taiwan, dan Korea Selatan telah memperingatkan wanita hamil dan mereka yang berencana hamil agar tak mengunjungi Singapura.

Direktur Mentari Holidays, M Chairil, menyatakan tak sedikit warga Jawa Timur terpaksa menunda rencana berwisata ke Singapura pada bulan-bulan ini.

"Jelas pengaruh, sebagian wisatawan khawatir (dengan isu virus zika) dan harus menunda rencana ke sana (Singapura)," kata Aril, panggilan M Chairil, kepada Surya, Kamis (1/9/2016).

Ia menyebutkan, ada dua grup wisata di biro travel Mentari Holidays yang menunda rencana pelesir ke Singapura.

Rencananya, dua grup wisata itu dijadwalkan berangkat ke Singapura pada awal Oktober 2016. Grup wisata pertama berjumlah 53 orang dan grup wisata kedua berjumlah 22 orang. Padahal, para wisatawan tersebut sudah membayar uang muka ke biro travel.

"Mereka hanya menunda bukan membatalkan. Para wisatawan memilih menunggu kabar kondusif soal virus zika dari Singapura," ujar dia.

Sebenarnya, pemerintah belum mengeluarkan larangan bagi warna negara Indonesia untuk berkunjung ke Singapura. Pemerintah hanya mengimbau warga Indonesia menunda dulu rencana pergi ke Singapura.

"Kami, di Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) juga sudah menerima surat imbauan itu dan diteruskan ke anggota," kata pria yang juga menjabat Kabid Tata Niaga Tour Asita Jatim ini.

Secara terpisah, Ketua Asita Jatim, Arifudinsyah, Jumat (2/9/2016) mengatakan, Asita belum mengeluarkan kebijakan khusus ke anggota dalam menanggapi merebaknya virus zika di Singapura.

Untuk sementara, Asita mengikuti imbauan dari pemerintah. Pemerintah mengimbau agar masyarakat menunda dulu pergi ke Singapura. "Kami mengikuti imbauan dari pemerintah saja," kata Arifudinsyah.

Terpisah, Area Manajer Garuda Airlines, Flora Izza, mengatakan dalam tiga hari belakangan penumpang Garuda ke Singapura mengalami penurunan.

Namun penurunan itu tidak begitu signifikan. Tapi, Izza tidak bisa memastikan apakah penurunan itu akibat merebaknya pemberitaan tentang virus Zika atau hal lain.

“Angkanya sangat kecil, tapi bisa jadi mereka menunda penerbangan dan dialihkan untuk akhir pekan,” kata Izza.

Izza mengatakan Garuda tetap melayani penerbangan seperti biasa. Dalam sehari, Garuda melakukan perjalanan sekali sehari, pulang pergi. Berangkat pagi dan pulang malam.

Pun begitu dengan Singapore Airline, tidak membatalkan penerbangannya setelah mencuat isu virus Zika. Namun pihak Singapore Airline mengambil berbagai tindakan baik di darat maupun di atas pesawat untuk mengurangi penyebaran virus.

Antara lain melakukan proactive screening pada penumpang oleh staf di bandara. Bila ada penumpang yang kelihatan kurang sehat, mereka akan diminta untuk segera pergi ke dokter.

“Singapore Airline tidak akan membawa penumpang yang kami yakini dapat membahayakan penumpang lain di dalam pesawat,” papar Manager Public Relation, Glory Henriette.

Para pramugari juga diminta untuk melapor bila mereka tidak sehat dan tidak dapat bertugas.

Terkait banyaknya penumpang, pihak Singapore Airline belum bisa menunjukkan secara jelas datanya. “Saat ini kami belum punya data tersebut,” tambah Glory.

Sejauh ini, Singapura masih menjadi tujuan wisata yang aman untuk dikunjungi di mana kesehatan dan keselamatan para pengujung tetap menjadi prioritas utama Singapore Airlines.

Kasus penularan virus Zika di Singapura pertama kali terdeteksi pada 27 Agustus 2016. Sejak itu, pemerintah Singapura telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya, termasuk mengecek secara intensif serta mengedukasi masyarakat mengenai penyakit ini.

Diimbau para wisatawan yang ke Singapura untuk mengunjungi laman digital Ministry Of Health ( Kementrian Kesehatan) Singapura mengenai Zika (www.moh.gov.sg/zika ). Di sana ada pedoman kesehatan terbaru terkait langkah-langkah pencegahan terhadap gigitan nyamuk.

Untuk pengunjung yang sedang hamil, dianjurkan untuk mengacu kepada pedoman kesehatan Ministry Of Health Singapura dan berusaha sedapat mungkin untuk selalu terhindar dari gigitan nyamuk.

Gejalan Zika seperti demam, bintik merah, dan gejala lainnya seperti mata merah dan nyeri sendi, pengunjung harus segera mencari bantuan medis.

Sementara itu, tarif tiket penerbangan Surabaya-Singapura untuk weekend, Sabtu (3/9/2016) masih tinggi.

Data dari laman traveloka.com, Jumat (2/9/2016) pukul 18.00 WIB, tarif termurah Jetstar pada penerbangan pukul 20.45 WIB dengan tarif Rp 749.900. Sementara tarif tertinggi Rp 8.969.600 dengan maskapai SilkAir, penerbangan pukul 18.40 WIB dari Surabaya untuk penerbangan langsung.

Sedang untuk penerbangan hari Minggu, termurah Rp 1.059.900 dengan maskapai Lion Air yang dijadwalkan berangkat pukul 06.45 WIB. Sementara tarif tertinggi Rp 8.969.600 dengan maskapai SilkAir yang berangkat pukul 18.40 WIB.

Pun begitu dengan laman tiket.com, tarif terendah penerbangan Surabaya-Singapura pada Sabtu (3/9/2016) sebesar Rp 869.900 dengan maskapai Jetstar pada pukul 20.45 WIB.

Sedang tarif termahal pada multiple airlines dengan tarif Rp 27.081.700 yang berangkat dari Surabaya pukul 06.30 WIB dan tiba di Singapura pukul 21.45 waktu Singapura dengan dua kali transit.

Sedang di laman nusatrip.com, tiket termurah Rp 928.000 dengan maskapai penerbangan Lion Air yang berangkat pukul 06.45 WIB. Termahal Rp 21.563.699 dengan maskapai Royal Brunei yang berangkat pukul 06.30 WIB.

Sedangkan harga tiket promo termurah yang ditawarkan di skyscanner.co.id pada Jumat (2/9) pukul 18.00 WIB kemarin sebesar Rp 507.100 pada 29 September 2016 dengan maskapai TigerAir yang berangkat pada pukul 10.15 WIB. (Wartawan Surya Samsul Hadi/Benni Indo/لآobby Constantine)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini