Namun tampaknya nasihat tersebut tidak dihiraukan.
Hingga akhirnya sebuah musibah menimpa Haji Nasir 27 Agustus lalu.
Saat Haji Nasir hendak ke rumah Mila di Kompleks Pabrik Gula Camming, Kecamatan Libureng.
Dengan menggunakan sepeda motor, Haji Nasir berniat menjemput istrinya.
Tiba-tiba dari arah belakang, dia disalip oleh pengendara sepeda motor yang melaju kencang.
Sedikit tersambar Haji Nasir panik dan terpental dari motor.
Motor yang digunakannya terseret hingga akhirnya menabrak Nonci, 74 tahun, yang saat itu baru saja pulang salat Maghrib dari Masjid.
Pensiunan PNS ini menyebutkan, bahwa saat mengetahui korban yang ditabraknya itu meninggal dunia, dia pun kemudian menyerahkan diri ke Pihak Kepolisian setempat, kemudian akhirnya dibawa ke Sat Lantas Mapolres Bone untuk menjalani proses lebih lanjut.
"Mau apa lagi nak, ini musibah bagi saya. Saat saya tahu korban meninggal, tepatnya tanggal 1 kemarin, saya langsung menyerahkan diri. Saya malu kalau mesti dijemput Polisi di rumah," tuturnya.
Saat Haji Nasir tertimpa masalah, Mila bukannya datang memberikan dukungan.
Perempuan yang baru lulus SMA tahun 2016 itu malah memberikan ‘shock terapy’ kepada suaminya dengan gugatan cerai.
Haji Nasir: Rekayasa
Haji Nasir (63) angkat bicara mengenai kabar istrinya, Milawati (18), minta cerai.
"Apanya yang mau cerai tidak ada masalah ndi (dik), saya masih baik-baik saja bersama istri," katanya kepada tribunbone.com, di Markas Polres Bone, Jl Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone, Kabupaten Bone, Senin (5/9/2016).